MANGGARAI BARAT – Sebanyak 103 rumah, 5 dapur, 9 fasilitas umum (fasum), dan 6 tempat usaha rusak akibat angin kencang di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak 31 Desember 2022 hingga 3 Januar 2023. Kerusakan itu tersebar di 25 desa di 10 kecamatan.
“Datanya masih bisa berkembang ya,” kata Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Flores Timur, Eduard J. Fernandez, Rabu (3/1/2023) malam.
Rincian kerusakan rumah itu adalah 73 rusak berat dan 30 rusak ringan. Dapur 4 rusak berat dan 1 rusak ringan. Tempat usaha 4 rusak berat dan 2 rusak ringan. Adapun fasum 5 rusak berat serta 4 rusak ringan.
Fasum yang mengalami kerusakan berat antara lain Gedung UNBK SMAN 1 Larantuka di kelurahan Waihal, Kota Larantuka; Kantor Desa Kokotobo; dan SDK Kokotobo di kecamatan Adonara Tengah; hingga SMK Darius Larantuka.
Adapun fasum yang rusak ringan antara lain Kapela Susteran Hamba Allah di kelurahan Sarotari, Larantuka; garasi kantor camat Wulanggitang; dan RSUD Larantuka di kelurahan Sarotari Timur, Kota Larantuka.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Flores Timur menetapkan status tanggap darurat penanganan bencana alam akibat cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Flores Timur beberapa hari terakhir. Status tanggap darurat itu selama 14 hari sejak 1 Januari 2023. (gsp/irb/dtc)