Sabtu, Februari 22, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

24 Pekerja Migran Bali Siap Berangkat ke New Zealand, Bisa Bawa Pulang Rp 100 Juta!

DENPASAR – Sebanyak 24 calon pekerja migran Indonesia asal Bali mendapat pembekalan sebelum berangkat ke New Zealand pada Maret 2025. Kegiatan ini diselenggarakan Yayasan Lukas Banu Peduli bekerja sama dengan PT Dwi Citra Mandiri, bertempat di Wisma Nangun Kerti.

Dalam pembekalan ini, para calon pekerja hadir bersama pasangan mereka untuk mendapatkan wawasan mengenai pekerjaan, pengelolaan keuangan, serta program pemberdayaan keluarga selama mereka bekerja di luar negeri.

Direktur PT Dwi Citra Mandiri, Putu Oka Widyantara, menyampaikan bahwa seluruh proses administrasi, termasuk pemeriksaan kesehatan dan aplikasi visa, telah selesai dan berjalan lancar.

Nantinya, 24 pekerja migran tersebut akan bekerja selama enam bulan di DMS Pro Growers Limited, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengepakan buah kiwi.

Program ini memiliki keunikan tersendiri karena menyasar masyarakat pra-sejahtera. Perwakilan Yayasan Lukas Banu Peduli, Ketut Arimbawa Yasa, menjelaskan bahwa peserta yang direkrut adalah mereka yang tidak memiliki tanah, rumah, atau pendapatan tetap, namun memiliki semangat kerja keras dan karakter yang baik.

“Program ini telah berjalan sejak 2007 dan telah membantu lebih dari 400 keluarga. Targetnya, melalui kesempatan ini, para pekerja bisa melunasi utang, membeli tanah, membangun rumah, serta merintis usaha yang dapat menopang ekonomi keluarga mereka ke depan,” ujar Ketut Arimbawa Yasa.

Pendiri Yayasan Lukas Banu Peduli, Titik Pamuji, menekankan pentingnya program pemberdayaan bagi keluarga pekerja yang ditinggalkan. Oleh karena itu, istri-istri pekerja migran akan mendapatkan pelatihan keterampilan seperti pengelolaan makanan sehat, perawatan wajah, hingga pendidikan anak. Program ini bertujuan agar mereka tetap memiliki aktivitas produktif selama suami mereka bekerja di luar negeri.

Pembekalan ini juga diisi oleh Dr. Lukas Banu, SH., MH, yang memberikan materi tentang pentingnya perencanaan dan pengelolaan keuangan keluarga. Menurutnya, keberhasilan finansial sebuah keluarga sangat bergantung pada kesepakatan dan kerja sama antara suami dan istri. Oleh karena itu, ia mengapresiasi inisiatif panitia yang menghadirkan pasangan pekerja dalam pembekalan ini.

Dalam kesempatan yang sama, Putu Oka Widyantara menegaskan bahwa keberangkatan pekerja migran ini telah memenuhi semua regulasi baik di Indonesia maupun di New Zealand. Bahkan, program ini pernah dimonitor langsung oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Bali yang datang langsung ke perusahaan di New Zealand.

Berdasarkan pengalaman sebelumnya, seorang pekerja migran dalam program ini mampu membawa pulang penghasilan bersih sekitar Rp 100 juta dalam waktu enam bulan, setelah dikurangi biaya keberangkatan dan biaya hidup di New Zealand. Tak hanya itu, pihak DMS Pro Growers Limited telah menunjukkan komitmen selama 17 tahun dengan terus merekrut pekerja dari Bali melalui skema Recognised Seasonal Employer (RSE), termasuk membiayai tiket kepulangan mereka di akhir kontrak.

Dengan adanya program ini, diharapkan semakin banyak keluarga di Bali yang terbantu secara ekonomi serta mampu meningkatkan taraf hidup mereka melalui kesempatan kerja di luar negeri.

Pewarta: ART
Editor: Agus Susanto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER