TABANAN – Mayat laki-laki ditemukan di kawasan pantai belakang Pura Luhur Srijong, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, Bali pada Rabu (4/1/2023). Mayat itu ditemukan terdampar di bebatuan pantai sekitar pukul 10.30 Wita.
Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra, membenarkan penemuan mayat tersebut. “Jenis kelamin laki-laki. Identitasnya masih kami pastikan lagi. Sekarang lagi dibawa ke Rumah Sakit Sanglah (RSUP Prof Ngoerah),” kata Ranefli.
Ia menjelaskan, saat ditemukan kondisi mayat sudah dalam keadaan rusak. Selain itu, mayat itu tidak mengenakan pakaian apapun. “Karena itu identitasnya masih perlu kami pastikan lagi. Karena tidak ada pakaian dan identitasnya,” imbuhnya.
Dari hasil pemeriksaan luar, di tubuh mayat tersebut hanya ditemukan lebam. Bagian wajah dan kepalanya mengalami lecet yang diduga akibat benturan dengan batu karang.
“Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Kemungkinan sementara, ini jenazah orang hanyut,” sebutnya.
Mayat laki-laki tersebut pertama kali diketahui sekitar pukul 10.30 Wita oleh salah seorang prajuru atau pamangku Pura Luhur Srijong. Saat itu, prajuru tersebut hendak melakukan rangkaian persembahyangan Galungan.
Temuan itu kemudian ia laporkan ke Polsek Selemadeg. Saat ini, mayat laki-laki tersebut telah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Prof Ngoerah di Denpasar.
Proses evakuasi yang melibatkan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan, Bali Rescue, dan Puskesmas I Selemadeg, itu selesai sekitar pukul 13.00 Wita.
Mayat tersebut itu sempat dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Tabanan. Kemudian, untuk kepentingan identifikasi lebih lanjut, jenazah itu kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Prof Ngoerah. (nor/gsp/dtc)
