KLUNGKUNG – Pembangunan Pusat Kebudayaan Bali di Kabupaten Klungkung adalah sebagai penanda bangkitnya kebudayaan Bali. Dampaknya akan berpengaruh besar kepada ekonomi di Kabupaten Klungkung.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster saat melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kabupaten Klungkung dalam acara Tatap Muka Gubernur Bali dengan Pemda Klungkung dan berbagai komponen masyarakat Kabupaten Klungkung, bertempat di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Selasa (7/2).
Kegiatan ini dalam rangka penyampaian Pencapaian Pembangunan Bali sebagai implementasi Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.
Menurutnya, pematangan lahan seluas 334 hektare hampir selesai, astungkara pertengahan tahun ini akan mulai dibangun pembangunan fisik. “Ini akan menjadi pembangunan yang luar biasa. Ada sungai, hutan, embung, hotel, restauran, supermarket dan marina” ujar Koster.
Lebih lanjut Kata Wayan Koster, tidak ada kawasan seluas itu di Bali. Kawasan ini akan menjadi paling mewah dan paling lengkap di Bali. “Klungkung meskipun kecil namun akan memiliki kawasan terluas dan terlengkap di Bali,” ujar Gubernur Bali di hadapan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dan 1.346 undangan lainnya.
Gubernur Wayan Koster juga mengingatkan, supaya produk kain Endek khas asli Klungkung tetap dilestarikan dan marak dipasaran. “Produk kain tradisional khas Klungkung supaya tidak dikalahkan oleh Endek buatan pabrik apalagi buatan dari luar Bali. Tidak hanya kain, namun ada juga Garam Kusamba, beras dan produk UMKM lainnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyampaikan harapan dan dukungan Pemerintah Provinsi Bali untuk pembangunan Kabupaten Klungkung sehingga dapat berjalan dengan baik.
“Adapun rencana pembangunan tersebut diantaranya, pengembangan daya tarik wisata KSPN Nusa Penida. Usulan pengembangan sistem penyediaan air minum (SPAM) Kepulauan Nusa Penida. Usulan pembangunan jalan lingkar Nusa Penida. Jembatan baru Lembongan Ceningan dan Penataan Pura Watu Klotok serta penanganan sampah di Biaung dan Jungutbatu Nusa Penida,” terang Bupati.
Ia berterima kasih atas upaya dan kerja keras Gubernur Bali untuk Kabupaten Klungkung. “Atas nama masyarakat Kabupaten Klungkung doa kami selalu bersama Bapak Gubernur semoga dapat melanjutkan pembangunan di Provinsi Bali,” ujar Bupati Suwirta.
Dalam acara tersebut juga diisi dengan penyerahan sejumlah bantuan dari Pemerintah Provinsi Bali kepada Pemerintah Kabupaten Klungkung. Adapun bantuan yang diserahkan berupa, 36 bidang tanah seluas 7,65 hektare untuk penyelenggaraan pemerintahan dan 10 bidang tanah seluas 2,80 hektare untuk pengempon pura.
Kemudian kantuan keuangan khusus kepada Pemda Klungkung sebesar 52,78 miliar, bantuan keuangan khusus kepada Subak dan Abian se-Kabupaten Klungkung sebesar Rp 820 juta, hibah uang kepada Desa Adat se-Kabupaten Klungkung sebesar Rp 36,6 miliar, bantuan keuangan khusus untuk tambahan penghasilan Perbekel dan Perangkat Desa se-Kabupaten Klungkung sebesar Rp 3,23 miliar.
Hadir saat itu mendampingi Gubernur Bali, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Ketua DPRD Klungkung Anak Agung Gde Anom, Unsur Forkopimda Kabupaten Klungkung, para camat, kepala sekolah, lurah/perbekel se-Kabupaten Klungkung, dan para undangan lainnya. (009)
