Minggu, November 24, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Warga Lembongan Masih Beli BBM ke Penida

KLUNGKUNG – Perbekel Desa Lembongan Ketut Gede Arjaya menyebut warga di Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan masih membeli bahan bakar minyak (BBM) di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali.

Kondisi ini sudah berlangsung selama lima hari sejak insiden SPBU Ceningan terbakar pada Kamis (9/2/2023). Padahal, stok BBM di SPBU Ceningan sebetulnya masih mencukupi. Namun, dispenser yang akan menarik stok belum sampai.

Pengelola SPBU, seperti dikatakan Arjaya, menyebut bahwa kemungkinan dispenser baru tiba pada Rabu (15/2/2023) nanti. Itu berarti, warga Ceningan dan Lembongan baru dapat membeli BBM di SPBU Ceningan lusa.

“Tapi itu baru kemungkinan. Sebelum bisa membeli di SPBU, sementara ini warga mencari BBM ke Banjar Nyuh di Nusa Penida dan SPBU lainnya di sana,” ujarnya, Senin (13/2/2023).

Saat ini, dia mengaku telah mengeluarkan beberapa surat rekomendasi sebagai syarat pembelian BBM di SPBU Ceningan menggunakan dispenser. “Rekomendasinya baru beberapa,” lanjutnya.

Melalui dispenser itu, sambung Arjaya, warga bisa membeli BBM, namun dibatasi maksimal 35 liter per hari untuk setiap orang menggunakan jeriken.

Mereka yang mendapat rekomendasi, di antaranya pelaku pariwisata, transportasi, nelayan, sampai pedagang. Warga hanya cukup datang ke kantor desa meminta blanko untuk diserahkan ke petugas SPBU. “Kami semua ada datanya. Yang mana dagang, dari besar ke kecil,” kata Arjaya.

Hanya saja, pembeli tidak bisa berulang kali ke SPBU, meski sudah memakai surat rekomendasi. “Karena itu penting kami kerja sama dengan aparat hukum dan petugas SPBU agar diawasi. Tidak leluasa dapat bensin,” tegas perbekel.

Stok bahan bakar SPBU Ceningan disebut masih 25 ribu liter yang bisa disalurkan ke masyarakat. Ia menambahkan jika nanti dispenser datang, pembelian BBM di SPBU Ceningan bisa berjalan normal.

“Tapi arahan Pak Bupati (I Nyoman Suwirta), bahan bakar dibeli itu diatur. Tapi dari SPBU berharap stok bahan bakar ini habis supaya bisa perbaiki pompa rusak, kan masih ada sisa 25 ribu liter. Kami masih tunggu,” pungkasnya. (BIR/irb/dtc)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER