TABANAN – Program Electrifying Agriculture yang digagas PT PLN (Persero) sejak 2021 lalu, kini turut mendongkrak produktivitas pelaku usaha pertanian dan peternakan di Tabanan, hingga 48 persen.
Putu Arka Bujangga selaku Kepala Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sari Mulya Arta, Rabu (5/4/2023), menuturkan lokasi peternakan yang berada di Desa Gadungan, Tabanan, yang berifif sejak Maret 2023, merupakan usaha pengeringan jagung yang dikelola BUMDes, secara resmi telah dipasok listrik dengan daya 41,5 kVA.
Usaha yang berfokus pada pembuatan tepung jagung ini, kini telah beralih menggunakan mesin penggilingan jagung berbasis listrik.
“Sebelumnya, kami menggunakan mesin diesel untuk menggerakkan dryer dan penggilingnya dengan produksi perhari rata – rata mencapai 2 ton tepung jagung yang membutuhkan bahan bakar hingga 86 liter solar per hari. Tentu dengan beralih ke mesin berbasis listrik ini, produktivitas meningkat,” ungkap Putu.
Putu memprediksi efisiensi yang diperoleh dengan menggunakan mesin penggiling ini mampu mencapai 48 persen jika dibandingkan dengan penggunaan mesin diesel.
Ditambahkan Pande Ketut Maja Saputra, selaku pemilik usaha Maja Farm, yang berada di Desa Dauh Peken, Tabanan menjelaskan banyak keuntungan program Electrifying Agriculture juga dirasakan. Dimana, sejak Januari 2023 telah memanfaatkan energi listrik untuk menjalankan mesin penggilingan jagung yang hasilnya dipergunakan untuk pakan ternak.
Pande menuturkan, sebelum memutuskan menggunakan mesin berbasis listrik, Ia terlebih dulu melakukan perhitungan biaya operasional jika menggunakan mesin diesel.
“Kami melakukan perbandingan jika pakai diesel, per bulan butuh BBM solar sebanyak 1.890 liter atau setara Rp 12,8 juta. Tentu biaya itu bisa terpangkas hingga 41 persen dengan menggunakan mesin berbasis listrik,” terangnya.
Demi memperluas usaha ternak babi dan ayam dengan tetap mengedepankan efisiensi, Pande kembali mempercayakan PLN untuk menyuplai listrik pada cold storage yang akan beroperasi dengan daya 55 kVA.
“Kami akan memperluas usaha penjualan daging potong beku dengan memasang cold storage yakni mesin pendingin yang akan menyala 24 jam, sebagai tempat penyimpanan daging mentah sebelum dipasarkan ke distributor, untuk itu dibutuhkan dukungan PLN dalam memastikan keandalan pasokan listriknya,” kata Pande.
Ditambahkan Manager PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan Tabanan, Putu Adi Maha Putra, saat berkunjung ke Maja Farm mengatakan bahwa, PLN seantiasa berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dengan mengedepankan prinsip – prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
“Elektrifikasi pertanian menjadi upaya kami untuk mendukung pelaku usaha semakin mandiri dan produktif sehingga mampu meningkatkan perekonomian secara berkelanjutan tanpa mengabaikan faktor lingkungan,” terang Putu Adi.
Dirinya terus berupaya mengajak para pelaku usaha pertanian dan peternakan di Tabanan khususnya untuk beralih memanfaatkan listrik sebagai energi utama dalam menjalankan praktik usahanya.
“Kami berharap para pelaku usaha semakin yakin dengan layanan PLN, dan mau beralih menggunakan mesin – mesin berbasis listrik untuk meningkatkan produktivitasnya,” tutupnya. (WIR)