DENPASAR – Pasca dilonggarkannya, sejumlah syarat perjalanan, kunjungan wisatawan asing (wisman) dan domestik meningkat. Pantauan SiaranBali.com, telah terjadi peningkatan jumlah penumpang di Bandara Ngurah Rai Bali, dalam beberapa hari terakhir. Ini tergambar dari antrean yang mengular saat akan dilakukan check-in.
Dinas Pariwisata Provinsi mengakui, jumlah kunjungan wisatawan asing (wisman) dan domestik mulai meningkat sejak sejumlah syarat perjalanan dilonggarkan.
Pemerintah telah menghapus aturan dan menerapkan Visa on Arrival (VoA) bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Pemerintah juga menghapus syarat tes PCR dan antigen bagi pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) yang sudah menerima vaksin dosis lengkap.
“Ada peningkatan. Untuk wisman, sebelum penerapan tanpa karantina dan visa on arrival tanggal 8 (Maret 2022) rata-rata satu harinya 120 orang. Setelah bebas karantina, menjadi 358 orang per hari,” kata Kasi Pengembangan Pasar Pariwisata Dinas Provinsi Bali Gunandika beberapa waktu lalu.
Sementara itu, jumlah kunjungan domestik meningkat dari 15 ribu menjadi 22 ribu orang setiap hari. “Untuk wisatawan domestik, peningkatan juga ada. Dari rata-rata 15 ribu menjadi 21 sampai 22 ribu per hari. Itu dari udara, laut dan darat. Itu ada pengaruh dihapusnya swab PCR dan antigen,” sambungnya.
Ia memprediksi jumlah wisatawan asing dan domestik bakal terus meningkat. Apalagi, mengajukan 18 negara tambahan untuk menerapkan VoA ke pemerintah pusat. “Kemungkinan tambah banyak karena wisatawan mancanegara. Mungkin ada yang baru tahu kalau bebas karantina dan visa on arrival. Kalau wisman kan benar-benar direncanakan liburannya. Tergantung dari maskapai dan kebijakan pemerintah soal rencana penambahan (negara) visa on arrival. Sekarang, baru 23 negara,” kata dia.
Stakeholder Relation Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Taufan Yudhistira mencatat, kenaikan 20 persen penumpang domestik dan 75 persen untuk penumpang mancanegara sejak 7 Maret 2022.
Ia memprediksi tingkat laju penumpang bakal terus tumbuh hingga libur lebaran mendatang. Ia menegaskan, alur penerbangan di Bandara Ngurah Rai tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Sekarang ini belum masuk peak season tapi (jumlah penumpang) sudah mulai meningkat,” kata Taufan. (sb)