Jumat, Januari 31, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Membludak, Pemedek di Besakih Berdesakan hingga Pingsan

KARANGASEM – Pemedek atau umat Hindu yang akan melakukan persembahyangan ke Pura Agung Besakih membludak saat akhir pekan. Mereka berdesak-desakan saat memasuki dan bersembahyang di Pura Penataran Agung Besakih. Bahkan, sejumlah pemedek pingsan.

“Mungkin ada sekitar empat pemedek yang pingsan, satu di antaranya merupakan anak-anak. Mereka berdesakan di pintu masuk pura,” kata Gede Paruna selaku pengayah di Pura Agung Besakih, Minggu (16/4/2023).

Paruna mengatakan pemedek yang pingsan selanjutnya dievakuasi ke pos kesehatan terdekat. Proses evakuasi dibantu oleh pecalang, TNI, Polri, dan pemedek lainnya.

“Setelah sampai di pos, ada yang langsung sadar. Tapi, ada juga yang butuh sedikit penanganan baru kemudian sadar,” imbuhnya.

Membludaknya pemedek yang datang ke Pura Agung Besakih terjadi sejak Sabtu (15/4/2023) pagi. Mereka berasal dari berbagai wilayah di Bali.

Tak hanya itu, banyak pula kendaraan pemedek yang terpaksa parkir di lahan milik warga maupun bahu jalan. Hal itu dilakukan untuk menghindari kemacetan panjang menuju tempat parkir yang ada di wilayah Manik Mas.

Perbekel Desa Pesaban I Gede Widiasa mengatakan antrean kendaraan di jalur menuju Pura Agung Besakih sudah terjadi sejak pagi hari. Bahkan, kendaraan mengular dari Bukit Jambul yang merupakan perbatasan antara Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Klungkung. Jarak dari Bukit Jambul menuju Pura Agung Besakih sekitar 14 kilometer.

“Antreannya sangat panjang, bahkan sempat kendaraan tidak bergerak sama sekali selama kurang lebih satu jam,” kata Widiasa.

Untuk diketahui, Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih dilaksanakan setahun sekali. Puncak Karya dilaksanakan pada Purnama Kadasa, yakni Rabu (5/4/2023). Tahun ini, Karya di Pura Besakih nyejer selama 21 hari atau hingga 26 April 2023. (iws/has/dtc)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER