DENPASAR – Gubernur Bali Wayan Koster mengeklaim pembatasan turis asing yang datang ke Bali lewat sistem kuota wisatawan mancanegara (wisman) akan mengendalikan jumlah pembangunan hotel dan investasi terkait industri perhotelan.
Ujung-ujungnya, berimbas positif bagi sumber daya alam Pulau Dewata. Sekadar informasi, Dinas Pariwisata Bali mencatat jumlah keterisian kamar hotel di Bali sejak awal Januari 2023 mencapai 50 persen lebih. Bahkan di kawasan wisata seperti Canggu, Kuta dan Badung, okupansinya bisa 80 persen sampai 100 persen.
“Diberlakukan sistem kuota untuk mengendalikan jumlah turis asing yang ke Bali supaya benar-benar berkualitas. Itu akan berdampak langsung pada pengendalian pembangunan usaha jasa pariwisata,” tuturnya seusai menghadiri seminar nasional 100 Tahun Bali Era Baru, Jumat (5/5/2023).
Selain itu, sistem kuota turis asing juga akan berdampak positif terhadap alih fungsi lahan. Lahan tidur akan dapat dimanfaatkan sebagai area pertanian yang tentunya meningkatkan ketahanan pangan di Bali.
Namun, bukan berarti menghentikan semua pembangunan dan investasi di bidang perhotelan. Hanya, ia ingin hotel-hotel di Bali dihuni oleh turis asing yang benar-benar ingin berwisata tanpa berulah.
“Cukuplah daerah-daerah seperti Badung ini yang ramai (banyak hotelnya) begini. Kalau daerah lain seperti Bangli atau Buleleng, jangan lah. Kalau semua dibuat begitu (dibangun hotel) sumber daya pangan Bali akan hilang,” jelas Koster.
Kepala Dinas Pariwisata Bali Tjok Bagus Pemayun menyatakan terus mengimbau agar masing-masing pemerintah kabupaten dan kota mengendalikan jumlah pembangunan hotel, terutama, kabupaten dan kota di wilayah Bali selatan.
“Tapi hanya imbauan. Karena kewenangannya masih pada teman-teman pemerintah kabupaten dan kota. (Imbauan) ini (sifatnya) sementara,” terang Pemayun.
Dia menjelaskan pengendalian pembangunan tersebut bertujuan mengetahui jumlah ketersediaan kamar dengan jumlah turis yang datang ke Bali. Hingga kini, dia masih melakukan kajian soal itu.
Apalagi, Pemerintah Bali akan menerapkan sistem kuota bagi turis asing. Artinya, akan makin sedikit turis asing yang datang berlibur ke Bali. (BIR/iws/dtc)