BALI – Munculnya video viral wisatawan telanjang dalam sebuah pertunjukan tari di Ubud, Bali, membuat gerah semua pihak, khususnya pihak Pemerintah Provinsi BaliĀ dan pelaku pariwisata.
Menanggapi kasus yang terjadi kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun, dalam keterangannya Kamis (25/5/2023) menyampaikan bahwa, kasus ini mencoreng citra positif pariwisata Bali yang saat ini sedang gencar-gencarnya membangun pariwisata Bali yang berkualitas dan bermartabat.
Dimana, sesuai amanat Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 5 tahun 2020 tentang standar penyelenggaraan kepariwisataan budaya Bali dan Peraturan Gubenur Bali nomor 28 tahun 2020 tentang tata Kelola Pariwisata Budaya Bali.
“Sesuai informasi yang diperoleh, bahwa wisatawan yang membuat masalah tersebut saat ini sedang ditangani di RSJ Bangli, dan selanjutnya akan diserahkan ke pihak Imigrasi,” kata Tjok Pemayun, yang merupakan.antan Karo Ekbang.
Hingga saat ini, pihaknya sedang berkoordinasi dengan seluruh komponen terkait (Dinas Pariwisata Kabupaten/ Kota, Polda maupun Polres khususnya Polres Gianyar, satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Bali dan Satuan Polisi Pamong Praja Gianyar, Pengelola Daya Tarik Wisata, serta Pengelola Atraksi Wisata, untuk mengingatkan agar secara terus menerus dan lebih intensif melakukan pengawasan terhadap wisatawan agar pelanggaran-pelanggaran terhadap aturan yang ada bisa dicegah sedini mungkin.
“Koordinasi sedang terus kami lakukan saat ini untuk mencegah kasus terulang lagi, semakin banyak terjadi pelanggaran, dan viral di media social, maka akan semakin merusak citra pariwisata Bali di mata internasional,” tegasnya.
Lebih lajut, Tjok bagus juga menyampaikan akan segera menggelarĀ rapat koordinasi, yang melibatkan seluruh komponen terkait, untuk membahas permasalahan yang telah maupun sedang terjadi, selanjutnyaĀ melakukan tindakan dengan cepat, agar permasalahan yang samaĀ tidak terulang lagi di kemudian hari.
Tjok Bagus juga mengatakan bahwa, tim dari Dinas Pariwisata Provinsi Bali bersama Tim dari Satuan Polisi Pamong Praja provinsi Bali sudah turun ke lapangan, untuk mengumpulkan informasi terkait kronologi kejadian, sekaligus memberikan pembinaan kepada para pelaku pariwisata terkait apa yang mesti dilakukan untuk mencegah terjadinyaĀ kasus yang sama.
“Rapat koordinasi Satgas jug akan digelar danĀ segera menggerakkan satgas yang ada agar bertindak lebih cepat, baik dalam pencegahan maupun penindakan terhadap pelanggaran yang ada sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing,” jelasnya.(WIR)