KARANGASEM – Banyak kios dan los yang masih tidak ditempati oleh pedagang di area Pura Agung Besakih, Karangasem, Bali. Padahal kios dan los tersebut sudah diundi sejak akhir Maret 2023.
Kepala Badan Pengelola Fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih Gusti Lanang Muliarta membenarkan hal tersebut. Ia mengaku tidak tahu secara pasti penyebab pedagang tak kunjung menempatinya.
“Terkait hal ini, kami perlu duduk bersama dengan para pedagang untuk mencari jalan yang terbaik dan solusi agar mereka mau untuk berjualan di kios dan los yang sudah ditempatkan,” kata Muliarta, Minggu (28/5/2023).
Muliarta mengatakan pembangunan kios dan los yang mencapai 400 unit lebih tersebut sudah disesuaikan dengan jumlah pedagang yang ada. Untuk undian juga sudah dilakukan sehingga seluruh kios dan los sudah ada pemiliknya masing-masing.
“Nanti kami akan terus berupaya mencari solusi untuk meningkatkan jumlah kunjungan di luar dari hari raya besar seperti Karya Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) dan yang lainnya,” jelas Muliarta.
Muliarta menyebut akan menggaet UMKM lokal untuk dapat menarik pengunjung. Karena ada banyak potensi yang bisa dikembangkan seperti madu, kopi dan yang lainnya yang banyak ditemukan di wilayah Besakih.
Sementara itu, salah seorang warga Besakih yang tidak mau disebutkan namanya menilai sebagian besar kios dan los masih tutup disebabkan karena sepinya pembeli. Karena para pemedek dan wisatawan yang datang ke Besakih jarang ada yang mau mampir ke tempat pedagang.
“Kalau tempatnya sih lumayan mewah, tapi lokasinya kurang strategis sehingga jarang sekali ada pemedek dan wisatawan yang belanja. Mungkin itu yang membuat pemilik kios dan los masih enggan membukanya,” katanya. (nor/has/dtc)