BADUNG – Ribuan warga di Perumahan Balangan, Lingkungan Cengiling, Jimbaran, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali sudah seminggu lebih mengalami krisis air bersih. Ini akibat air PDAM Tirta Mangutama Badung mati total.
Hal ini diungkapkan oleh salah satu warga, I Wayan Sudiana. Dia menyebut bukan cuma warga di Perumahan Balangan yang terdampak. Namun, juga warga-warga lain di Lingkungan Cengiling, sebagian warga di Ungasan hingga ke Pantai Balangan juga mengalami krisis air bersih. Menurutnya, kondisi tersebut akibat ada perbaikan.
“Air PDAM mati sudah seminggu lebih dari 28 Mei sampai 4 Juni. Kalau jumlah KK banyak sekali, belum lagi warga Perumahan Balangan. Ribuan lah,” ungkap Lurah Tanjung Benoa yang tinggal di Perumahan Balangan itu kepada detikBali, Minggu (4/6/2023).
Selama ini, lanjut Sudiana, warga memanfaatkan bak penampungan tadah hujan. “Tapi seiring dengan adanya air dari PDAM semua bak tersebut tidak ada lagi alias dibongkar,” terangnya.
Sudiana mengaku kondisi mati sudah sangat sering terjadi di tempat tinggalnya. Namun, kali ini yang paling lama. “Ya baru kali ini paling lama, biasanya tiga hari sudah hidup,” ungkapnya.
Berdasarkan surat pemberitahuan dari PDAM Tirta Mangutama tertanggal 30 Mei 2023, sejumlah titik akan mengalami gangguan layanan air PDAM. Titik-titik tersebut antara lain, kawasan kampus Universitas Udayana (Unud), Tampan Penta Residence Jimbaran, Puri Gading, Banjar Simpangan, Desa Ungasan, Desa Kutuh, Jalan Pura Masuka, Desa Pecatu, dan Balangan.
Dalam surat PDAM, kawasan-kawasan tersebut terdampak pekerjaan perbaikan akibat kebocoran pipa di Jembatan Panjang, Jalan Ngurah Rai, Jimbaran.
Sementara itu, Direktur Teknik PDAM Tirta Mangutama Made Suarsa yang coba dihubungi detikBali belum memberikan jawaban. (hsa/hsa/dtc)