DENPASAR – Menparekraf Sandiaga Uno mengajak kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah provinsi serta politeknik pariwisata di lima Destinasi Superprioritas untuk mendukung revitalisasi destinasi wisata Taman Nusa, Gianyar, Bali.
Sehingga, upaya pemulihan ekonomi bisa didukung dengan terbukanya lapangan kerja di sektor pariwisata yang terdampak akibat pandemi selama dua tahun terakhir.
Saat mengunjungi Taman Nusa di Sidan, Gianyar, Bali, Sandiaga menjelaskan kondisi taman yang memiliki luas 10 hektare ini menunjukkan besarnya dampak pandemi pada sektor pariwisata.
Taman Nusa merupakan taman budaya Indonesia yang menawarkan pengalaman komperhensif dan interaktif tentang budaya dari banyak kelompok etnis di Indonesia dengan latar belakang alam Bali.
“Inilah yang disebut scarring effect dari pandemi atau luka dalam yang susah sembuh dari pandemi. Pemerintah mesti hadir dengan pendanaan, pembiayaan, kerja sama, maupun juga pelatihan-pelatihan kepada para SDM-nya karena kita harus bangkit dengan tatanan ekonomi baru. Agar sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Gianyar bisa bangkit dan kembali membuka peluang kerja,” beber Menparekraf Sandiaga Uno.
Ada 60 rumah adat di Taman Nusa dan beberapa di antaranya telah berusia ratusan tahun. Wisatawan akan merasa seperti keliling Indonesia. Rencananya, taman ini akan berganti nama menjadi Indonesia Taman Nusantara setelah direvitalisasi.
“Kita bisa lihat sendiri kondisi infrastruktur dan juga bagaimana Taman Nusa ini sedang diupayakan untuk revitalisasi. Untuk itu kami hadir sebagai bagian dari tugas pemerintah secara cepat, tepat manfaat dan akurat, dengan kebijakan-kebijakan. Salah satunya dengan menjadikan tempat ini sebagai lokasi side event Rapat Koordinasi Kebangkitan Pariwisata Nasional yang akan diselenggarakan pada semester ke-2 tahun 2022,” ujarnya. (dtc)