KLUNGKUNG – Tujuh orang pasien dengan gejala Meningitis sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Klungkung. Ke-7 pasien tersebut berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Klungkung, Bali.
Dari ketujuh pasien tersebut, lima di antaranya berasal dari Nusa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, sementara dua orang lainnya berasal dari Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, dan Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan.
Pasien-pasien ini masuk ke RSUD Klungkung dalam waktu berdekatan, mulai dari tanggal 15 hingga 19 Juni 2023. Tim medis sedang melakukan penelusuran untuk mengetahui penyebab pasti infeksi Meningitis pada pasien-pasien ini, apakah disebabkan oleh bakteri atau virus.
Komang Agus Dwijananta, Admin Kesehatan di Bidang Pelayanan Medis RSUD Klungkung, menyatakan bahwa kondisi lima pasien sudah stabil dan mereka dirawat di ruang perawatan biasa.
“Dua pasien lainnya masih memerlukan perawatan intensif di ICU RSUD Klungkung,” katanya.
“Kami sudah melaporkan kasus ini ke Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung untuk dilakukan langkah Surveilans,” sambung dr.komang didampingi Petugas Bidang Pelayanan Medis, drg.Rahayu Arya Arieshanti, dan Pranata Humas RSUD Klungkung, I Gusti Putu Widiyasa, Rabu (21/6/23).
Meningitis adalah radang selaput otak yang umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur. Biasanya gejala yang sering ditemui pada pasien meningitis seperti demam, disertai kaku kuduk, kehilangan kesadaran, hingga koma.
“Pasien yang dirawat di ICU, memiliki gejala Seorang diantaranya mengalami penurunan kesadaran dan harus dibantu ventilator (alat bantu pernafasan)”, imbuhnya.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Klungkung, dr. Ni Made Adi Swapatni, menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan keamanan dalam memilih dan mengonsumsi daging.
Tidak hanya pada daging babi, tetapi bisa pada daging lainnya yang dikonsumsi. Jadi prinsipnya kurangi dulu mengkomsusi daging-daging yang masih mentah. “Sebaiknya jangan mengkonsumsi daging mentah, termasuk juga darah yang mentah, sebab selain beresiko terinfeksi meningitis bisa akan terinfeksi parasit seperti cacing,” tegasnya.
Puskesmas di Klungkung juga telah diberi tugas untuk meningkatkan sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada masyarakat.
“Terutama dalam memilih dan mengkomsumsi daging, supaya dipastikan daging yg dikomsumsi dalam kondisi matang serta pola hidup sehat lainnya”, ungkap Swapatni.
Kasus meningitis kembali mencuat di Bali dalam beberapa bulan belakangan. Diketahui sebelumnya Penyakit yang juga disebabkan bakteri Streptococcus Suis ini sempat menginfeksi warga di Gianyar dan Buleleng.(009).
Diharapkan dengan pemahaman yang baik mengenai pola hidup bersih dan sehat, serta pemilihan dan pengolahan daging yang benar, masyarakat dapat mencegah penyebaran Meningitis dan menjaga kesehatan mereka. (009)