GIANYAR – Sebuah tempat suci dan gedung penyimpanan barong di Griya Bhujangga Waisnawa Banjar Sindu Desa Sayan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar dilaporkan ludes terbakar. Kebakaran diduga disebabkan kelalaian dalam mematikan dupa setelah upacara sembahyang.
Peristiwa kebakaran terjadi pada Selasa (4/7/2023) sekitar pukul 04.10 Wita. Seorang saksi bernama I Wayan Warnata mengaku melihat kobaran api pertama kali dari Gedong Penyimpanan yang kemudian merembet ke bangunan lain di lokasi tersebut.
Dalam keadaan panik, I Wayan Warnata segera pulang dan membangunkan anaknya untuk membunyikan kulkul bulus (kentongan) sebagai tanda bahaya kepada warga sekitar.
Setelah mendengar suara kulkul bulus, warga segera berhamburan ke tempat kejadian untuk membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Babinsa Desa Sayan, Serma Dewa Karnadi dan Babinkamtibmas Aipda A.A Eka Saputra juga datang ke lokasi setelah mendapat informasi tentang kebakaran.
Pada pukul 04.35 Wita, empat unit kendaraan pemadam kebakaran tiba di tempat kejadian dan langsung berupaya memadamkan api. “Api akhirnya berhasil dipadamkan dengan menyemprotkan air pada titik lokasi kebakaran sekitar pukul 06.15 Wita,” jelas Dewa Karnadi.
Menurut keterangan korban, I Komang Banuarta, kebakaran diduga terjadi akibat dupa yang tidak dimatikan setelah keluarganya melakukan sembahyang pada malam Purnama.
Akibat kebakaran ini, beberapa bangunan mengalami kerusakan, termasuk Gedong Penyimpanan Barong, bangunan Kemulan, bangunan Pelik Sari, dan bangunan Gedong Rangda. Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp700.000.000,- namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. (009)