DENPASAR – Sebanyak 66 calon anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten/Kota se-Bali masa jabatan periode 2023-2028, mengikuti tahapan uji kelayakan dan kepatutan yang diadakan di B Hotel, Sunset Road, Kuta, Kabupaten Badung, pada selama dua hari (4-5 Agustus 2023).
Ketua Bawaslu Provinsi Bali, I Putu Agus Tirta Suguna, saat ditemui dilokasi uji kelayakan dan kepatutan, Sabtu (5/8/2023) menjelaskan, tahapan ini merupakan tahapan akhir dari keseluruhan mekanisme proses seleksi, sebelum ditetapkannya nama-nama anggota komisioner Bawaslu kabupaten/kota yang terpilih oleh Bawaslu RI.
“Dalam uji kelayakan dan kepatutan ini, kami dari Bawaslu Bali menilai kepatutan, karakter, kapasitas, dan integritas dengan menggunakan metode semi group diskusi dari masing-masing calon, dimana hasilnya kami langsung serahkan ke Bawaslu RI,” jelas Agus Tirta.
Menurutnya, sebagai perpanjangan tangan dari Bawaslu RI, maka sudah tentu pihaknya memberikan penilaian secara adil dan jujur. Hal ini demi lahirnya pengawas pemilu daerah yang berkualitas.
“Meskipun begitu, ketetapan nama-nama calon yang lolos, nantinya merupakan kewenangan mutlak dari Bawaslu RI,” tutur mantan Ketua Bawaslu Kabupaten Gianyar ini.
Ditanya terkait kapan ketetapan dari nama-nama yang terpilih diumumkan oleh Bawaslu RI, Agus Tirta belumlah mengetahuinya. Tetapi ia memastikan sebelum tanggal 15 Agustus 2023 seluruh komisioner Bawaslu kabupaten/kota di Pulau Dewata harus terisi.
“Karena di 15 Agustus 2023, masa jabatan bagi komisioner Bawaslu Kabupaten/Kota se-Bali periode 2018-2023 berakhir. Kemungkinan pastinya sebelum tanggal tersebut nama-nama komisioner harusnya sudah diumumkan,” tandas pejabat asal Banjar Kederi, Desa Singapadu Kaler, Sukawati, Kabupaten Gianyar. (dre)
