BADUNG – Dinas Perikanan Kabupaten Badung berkolaborasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali meluncurkan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) sebagai upaya pencegahan stunting dan peningkatan kualitas gizi masyarakat.
Kepala Dinas Perikanan Badung, I Nyoman Suardana, mengungkapkan bahwa gerakan ini khusus ditujukan kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan balita yang berpotensi mengalami stunting. “Kami telah melaksanakan kegiatan Gemarikan di delapan desa di Badung,” kata Suardana di Mangupura, Selasa.
Suardana menekankan pentingnya konsumsi ikan bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita usia 0-59 bulan. Ikan dikenal memiliki kandungan gizi yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan. “Kami ingin masyarakat memahami manfaat mengonsumsi ikan, seperti yang dilakukan di negara-negara dengan tingkat kesehatan baik seperti Jepang,” tambahnya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, I Putu Sumardiana, menjelaskan bahwa dalam kegiatan Gemarikan, masyarakat diberikan paket makanan olahan ikan. Tujuan utama dari pemberian paket ini adalah sebagai langkah preventif terhadap stunting. “Bali saat ini memiliki angka stunting sebesar 6,0 persen, menunjukkan penurunan dari angka 8,0 persen pada tahun 2022,” ujar Sumardiana.
Dengan pelaksanaan Gemarikan, diharapkan masyarakat akan lebih sering mengintegrasikan ikan dalam menu makanan sehari-hari. “Kami ingin masyarakat mendapatkan asupan gizi yang berkualitas, dengan fokus pada konsumsi ikan yang memiliki peran penting dalam pencegahan stunting dan pemeliharaan kesehatan,” tutup Putu Sumardiana. (rls/SB)
Editor: Agus Susanto