JAKARTA – Kasus Corona di RI kini semakin terkendali. Hal itu didasarkan data-data terkini mulai dari perkembangan kasus hingga tingkat rawat inap di rumah sakit.
Kabar itu diumumkan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, sekaligus mengumumkan perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di RI.
“Dari data-data di atas, kami menarik kesimpulan bahwa kondisi varian Omicron di Indonesia berada pada posisi yang terkendali,” kata Luhut dalam jumpa pers, Senin (4/4/2022).
Luhut mengatakan penurunan kasus COVID-19 juga terjadi di wilayah Jawa-Bali. Kasus COVID-19 bahkan turun hingga 98 persen dari puncak Omicron beberapa waktu lalu.
“Secara khusus untuk wilayah Jawa-Bali juga terus mengalami penurunan sangat signifikan dalam semua aspek, seperti kasus konfirmasi, rawat inap rumah sakit, hingga tingkat kematian yang hampir seluruh provinsi Jawa-Bali,” ujar Luhut.
“Seluruh provinsi di Jawa-Bali mengalami penurunan kasus mulai dari 96 persen hingga 98 persen dibandingkan puncak kasus Omicron beberapa waktu lalu,” imbuh Luhut.
Dia mengatakan kasus aktif Corona juga turun hingga 83 persen dibanding puncak Corona varian Omicron. Dia menyebut kasus aktif Corona saat ini berada di bawah 100 ribu kasus.
Luhut juga menyebut angka rawat inap rumah sakit menurun hingga 85 persen. Bed occupancy rate (BOR) rumah sakit, katanya, saat ini hanya 6 persen dan positivity rate di 4 persen.
“Jumlah orang yang meninggal pun turun tajam hingga 88 persen dibanding puncak kasus Omicron yang lalu,” tuturnya.
Luhut menyatakan kasus COVID-19 memang sudah menurun. Meski begitu, masyarakat tetap diminta menerapkan protokol kesehatan. Luhut meminta masyarakat tidak lalai karena kasus COVID menurun “Sekali lagi pemerintah belum sepenuhnya puas dengan capaian di atas. Untuk itu, pemerintah akan menuntaskan dan keluar dari badai pandemi,” pungkasnya. (sb)