DENPASAR – Dinas Kesehatan (Dinkes) Bali memberikan layanan vaksinasi hingga malam hari menyusul meningkat permintaan warga untuk vaksin booster lantaran menjadi syarat untuk mudik Lebaran.
“Selama ini Bali sudah jadi yang tertinggi di Indonesia tapi kebijakan mudik wajib booster ini punya efek luar biasa pada peningkatannya,” kata Kadis Kesehatan Provinsi Nyoman Gede Anom pada Selasa (5/4), dikutip dari kumparan.
Mengingat tingginya permintaan jelang mudik ini Dinkes Bali membuat sejumlah terobosan. Di antaranya dengan melayani vaksinasi booster malam hari serta menjemput bola ke kantong-kantong warga.
“Kita melayani (vaksinasi) malam hari. Di Bali lumayan gencar kita laksanakan, ada juga yang jemput bola langsung, diperkirakan semakin dekat jadwal mudik banyak yang yang akan datang sendiri,” ucap Anom.
Menurut catatan Dinkes Bali sejak kick off pada Januari lalu hingga awal April capaian vaksinasi booster di Bali telah mencapai 52,4 persen. Anom optimis target 100 persen bisa segera tercapai. Saat ini Dinkes juga memiliki stok vaksin hingga 137 ribu dosis.
Anom menambahkan dari stok tersebut memang ada yang sudah kadaluarsa. Namun jumlahnya tidak signifikan atau masih sangat kecil dari total stok. “Yang kedaluwarsa sangat kecil jumlahnya. Seluruh Indonesia totalnya memang satu juta tapi untuk di Bali masih sangat kecil,” ucap Anom. (kmp)
