BADUNG – Kegiatan Archipelagic and Island States (AIS) Youth Conference 2023, yang digelar di Nusa Dua, 6-8 Oktober 2023, dihadiri 26 perwakilan pemuda dari 25 negara AIS, menghasilkan deklarasi pemuda.
“Selama dua hari pelaksanaan kegiatan, AIS Youth Conference secara kolektif menyepakati disahkannya AIS Youth Declaration/Deklarasi Pemuda AIS. Deklarasi ini berisi komitmen para pemuda negara-negara AIS terhadap upaya perlindungan ekosistem laut demi masa depan yang berkelanjutan,” kata Delegasi Indonesia Anisa Noor
Poin-poin yang tercantum dalam Deklarasi Pemuda AIS, kata dia, implementasi kerja sama para pemuda AIS, penyamaan visi terhadap empat fokus AIS Forum, dukungan terhadap kerja pemerintahan negara-negara AIS Forum dalam program-program kepemudaan yang mengusung kolaborasi untuk solusi berkelanjutan, dan komitmen dukungan terhadap program-program pemuda AIS di kemudian hari.
Dia menyampaikan apresiasi penyelenggaraan AIS Youth Conference 2023 yang dianggapnya sebagai wadah menyampaikan aspirasi konkret anak muda di negara-negara pulau dan kepulauan.
“Acara ini sangat berarti karena semua orang mendapatkan peluang yang sama untuk berbicara. Kita bisa menyampaikan dan saling menyokong solusi yang merefleksikan negara masing – masing. Menurut saya, hal ini adalah cara terbaik dan solusi yang praktis untuk mengedukasi masyarakat dan pemerintah,” katanya.
Sebagai salah satu side event dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) AIS Forum, yang mengusung tema Bridging the waves for the ocean future we want. Acara tersebut digelar dengan mengumpulkan para generasi muda untuk bersama-sama berdiskusi dan membahas keberlangsungan negara-negara pulau dan kepulauan demi masa depan yang berkelanjutan.
Para pemuda yang hadir dalam AIS Youth Conference datang dari berbagai latar belakang, dengan ketertarikan pada berbagai isu yang juga menjadi fokus kerja AIS Forum. Dalam pelaksanaan konferensi ini, mereka terbagi dalam beberapa kelompok fokus yang bertujuan untuk memperkuat misi dan action plan mereka dalam mewujudkan masa depan berkelanjutan ini.
Fokus-fokus tersebut adalah AIS Youth for Ocean-based Climate Action, AIS Youth for Sustainable Blue Entrepreneurship, AIS Youth for Marine Pollution Eradication, AIS Youth for Good Ocean Governance, dan AIS Promoting Meaningful Youth Engagement.
Diharapkan, para pemuda AIS ini dapat menjadi pelopor bagi masyarakat di negaranya masing-masing dalam menjaga dan melestarikan ekosistem laut dan pesisir, serta mendukung implementasi program-program AIS Forum di berbagai negara untuk mewujudkan masa depan laut dan kawasan pesisir yang lebih berkelanjutan. (WIR)