BADUNG – Pemerintah Kabupaten Badung, Bali mendorong upaya promosi sektor wisata di kawasan Pantai Pererenan yang salah satunya dilakukan melalui pelaksanaan Pererenan Beach Festival 2023.
“Festival ini mengkolaborasikan budaya masyarakat lokal dengan masyarakat mancanegara untuk bersama-sama mempromosikan budaya dan potensi yang ada di Desa Pererenan,” ujar Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dalam keterangan yang diterima di Mangupura, Senin.
Ia mengatakan, pada tahun 2016 lalu, pihaknya telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp25 miliar untuk melaksanakan pembangunan penataan kawasan sempadan pantai Pererenan, jembatan hingga patung Gajah Mina yang saat ini menjadi ikon desa setempat.
Menurut Bupati Giri Prasta, setelah pembangunan itu, saat ini, masyarakat mancanegara yang datang di kawasan tersebut rata-rata tinggal dalam jangka waktu panjang dan menjadikan kawasan itu sebagai salah satu tempat berkumpulnya para digital nomad.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Badung juga mempertimbangkan untuk dapat merevitalisasi rumah milik masyarakat untuk menjadi kamar atau ruangan dengan memiliki fasilitas sekelas bintang lima, sehingga wisatawan yang berkunjung maupun nomad tidak hanya tinggal di hotel maupun villa melainkan bisa juga di rumah penduduk.
“Pada tahun 2016 lalu, saya datang ke sini dan berpikir sederhana, ketika melakukan penataan yang ada di Pererenan yang akan mulai berkembang. Dan syukurlah saat ini kami lihat Pererenan berkembang dengan baik. Saya minta hanya satu yaitu masyarakat Pererenan harus menjadi tuan di rumahnya sendiri,” kata dia.
Ia mengatakan, ke depannya pihaknya juga merancang Festival Wisata Bahari yang dilakukan di semua kawasan pantai di Badung dari Tanjung Benoa hingga Pererenan untuk promosi pariwisata.
“Kami akan jadikan satu paket sehingga betul-betul maju bersama sehingga masyarakat Pererenan sejahtera. Semoga dengan adanya Pererenan Beach Festival ini menjadi salah satu momentum yang baik untuk bagaimana dapat mempromosikan Pererenan sebagai salah satu destinasi wisata yang menarik” kata Bupati Giri Prasta. (ant/sb)