GIANYAR – Masyarakat Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Gianyar, akan menggelar Guwang Village Festival (GVF), pada 22-24 April 2020 mendatang, di kawasan Objek Wisata Hidden Canyon.
GVF akan mengangkat potensi UMKM dan kuliner lokal yang bangkit saat pandemi Covid-19. Para pelaku UMKM dan kuliner ini adalah pekerja pariwisata yang kena pemutusan hubungan kerja (PHK) maupun dirumahkan.
Wakil Ketua Panitia I Ketut Pompi Yudi Indrawan mengakui, dampak pandemi Covid 19, telah membuat pariwisata terpuruk sehingga sebagian masyarakat Desa Guwang terkena PHK atau dirumahkan. “Mereka mulai melirik sektor riil dengan membuka usaha kecil di bidang kuliner, seperti warung makan khas Bali (lawar, Red.), jajan dan minuman khas Bali,” katanya.
Menurutnya rencana awal festival ini sudah ada sebelum pandemi covid-19 yang digaungkan oleh kalangan muda yang ingin mengenalkan desa wisata di guwang.
“Namun karena pandemi kita tunda, akhirnya di awal tahun 2022 atas izin perangkat desa dan adat festival ini kami gaungkan kembali dengan mematangkan konsep dan proses persiapannya sudah mencapai 60 persen,” tuturnya.
“Program ini murni tanpa menggunakan dana desa, kami dapatkan dari sponsor, astungkara beberapa sponsor besar sudah siap back up,” ujarnya.
Festival akan menampilkan UMKM masyarakat desa baik dari sektor kuliner maupun non-kuliner yang akan dilaksanakan di areal Obyek Wisata Hidden Canyon Beji Guwang serta memperkenalkan obyek wisata baru bernama Taman Wisata Hidden Canyon.
“Rencananya kami juga mengundang beberapa pelaku usaha yang sudah sukses untuk memotivasi dan beberapa instansi pemerintah terkait. Kami berharap pelaku UMKM tumbuh di masa pandemi ini. Bisa terus menaikkan kualitas produknya, pengemasan secara menarik, dan bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi saat ini agar bisa dipasarkan di luar desa,” bebernya. “Kami juga akan melakukan launching obyek wisata baru yang bisa menjadi pilihan daya tarik wisatawan untuk mengunjungi desa kami,” sambungnya.
Adapun kegiatan yang akan dilaksanakan pada festival ini meliputi perlombaan, pembinaan, hiburan (konser musik), kontes ikan hias dan pameran bonsai.
Kegiatan ini akan melibatkan pemerintah Desa Guwang, Desa Adat, instansi terkait dan seluruh komponen masyarakat Desa serta seluruh sponsor.” Kami berharap dengan diadakan festival ini, para pelaku UMKM bangkit dan ekonomi pulih,” pungkasnya. (wan)