GIANYAR – Pandemi Covid-19 yang melandai berdampak positif terhadap kunjungan wisatawan sejumlah objek wisata. Salah satu destinasi wisata yang mulai ramai dikunjungi adalah Tirtha Empul Tampaksiring. Lokasinya di Desa Manukaya Kecamatan Tampaksiring Kabupaten Gianyar-Bali. Berdampingan dengan Istana Presiden Tampak Siring.
“Dari awal pandemi, Tirtha Empul Tampaksiring lumayan sepi dan pedagang di sekitar areal yang sekadar menjajakan jualannya juga sempat tidak berjualan. Dengan adanya kebijakan pemerintah membuka kembali obyek wisata ini, mulai banyak pengunjung domestik dan tamu mancanegara,” beber Nyoman Ceplus, seorang fotografer wisatawan, Jumat (08/2022).
Di tempat ini, pengunjung tak hanya sekadar berwisata, tapi bisa melakukan melukat serta bersembahyang. Prosesi melukat yaitu ritual menyucikan diri di kolam pemandian.
Memasuki gerbang pura Tirtha Empul Tampaksiring ini, kita akan melihat pelataran yang luas. Di sisi kanan ada bangunan semacam balai ruang yang digunakan untuk istirahat ataupun tempat berkumpul dengan arsitektur khas Bali.
Di sisi kiri bangunan, akan melihat kolam yang penuh dengan ikan Koi berukuran besar sangat indah. Melangkah lebih jauh ke dalam, kita akan bertemu dengan tiga kolam pemandian.
Setiap kolam mempunyai puluhan pancuran air yang berjejer di tepi kolam. Masing-masing menyemburkan air secara kencang yang bersumber dari mata air yang tak pernah kering.
Menurut kepercayaan umat Hindu, bahwa melukat di kolam pemandian ini bukan sekadar mandi tapi tujuannya adalah untuk menyucikan diri. Sebelum menyeburkan diri ke kolam pengunjung berdoa terlebih dahulu di pura kecil yang bertempat di luar pemandian.
Tirtha Empul Tampaksiring sendiri merupakan peninggalan sejarah yang terus dijaga kelestariannya. Mata air yang ke luar bisa dilihat dari belakang pancuran yang menyembur keluar dari dalam tanah, sangat jelas terlihat mata. Wisatawan tidak diperkenankan memasuki area dalam mata air. Hanya bisa berdiri melihat dari pinggir sekat pembatas pagar candi. (wan)