DENPASAR – PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, memastikan kepada masyarakat tidak ada pemadaman listrik secara terencana, selama Hari Raya Natal dan Tahun Baru, yang mulai terhitung sejak 15 Desember 2023 hingga 8 Januari 2024.
“Karena kami telah melakukan kesiapan instalasi baik jaringan, transmisi, distribusi, gardu hubung, juga pembangkit dan ketersediaan energi primer,” kata Manager Komunikasi PLN UID Bali, Made Arya, didampingi Assisten manager Komunikasi PLN UID Bali, Anom Silaparta, di Denpasar, Jumat (22/12/2023). .
Pihaknya memastikan x selama perayaan Natal dan Tahun Baru, keandalan listrik aman. Karena, PLN telah melakukan berbagai persiapan sebelum masa siaga baik menyambut Natal dan Tahun Baru maupun nanti saat pelaksanaan Pemilu, dengan melakukan pemeliharaan, inspeksi, dan koordinasi dengan berbagai pihak.
Untuk kesiapan Nataru, pihaknya telah menyiapkan UPD sebanyak 41 unit, genzet sebanyak 19 unit, kabel bergerak sebanyak 26 unit, hingga unit gardu bergerak sebanyak 29 unit.
“Kami mengimbau kepada masyarakat, apabila hendak melakukan pengaduan gangguan kelistrikan, bisa melalui aplikasi PLN Mobile,” jelasnya.
Untuk asokan listrik di Pulau Bali, selama Nataru, PLN menyiapkan data listrik mencapai 1.391 megawatt, dengan prediksi pemakaian saat Nataru hanya 1.055 megawatt. Sehingga, masih ada cadangan sebesar 335 megawatt.
Guna memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat Bali, PLN menyiagakan 837 personil yang siaga di 73 lokasi khususnya, seperti di Gereja Besar dan lokasi yang menjadi pusat perayaan malam tahun baru di Bali.
Selain itu, PLN juga mensiagakan 41 posko siaga yang tersebar di seluruh Bali dengan 10 unit tim pekerjaan dalam keadaan bertegangan (PDKB).
“Agar pasokan listrik dapat tersuplai dengan baik, khususnya ke titik – titik lokasi saat Natal dan Tahun Baru. Kami telah melakukan berbagai persiapan baik dari segi personil maupun kesiapan-kesiapan lainnya,” pungkasnya.(WIR)
