DENPASAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar, Bali, meningkatkan kewaspadaan dalam penanganan bencana pohon tumbang, berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar.
“Kami terus menjaga kewaspadaan dalam penanganan kebencanaan, salah satu fokus utama adalah penanganan pohon tumbang yang seringkali menjadi potensi bahaya di Denpasar,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar Ida Bagus Joni Ariwibawa di Denpasar, Minggu.
Pihak BPBD Kota Denpasar telah menyiapkan delapan orang personel setiap saat untuk bersiaga.
Ia menambahkan dalam menghadapi bencana, BPBD menurunkan lima orang personel atau lebih yang disesuaikan dengan tingkat keparahan bencana. “Kami mengerahkan jumlah personel sesuai dengan besar kecilnya bencana,” ujar Joni.
Selain personel BPBD, terdapat 10 orang personel dari DLHK Kota Denpasar yang selalu siap untuk bergerak cepat. Kolaborasi ini melibatkan juga personel dari Dinas PUPR Kota Denpasar, pihak desa, dan kelurahan.
DLHK Kota Denpasar memiliki peran khusus dalam penanganan pohon tumbang dengan keberadaan truk mobil tangga yang dapat menjangkau pohon yang tinggi.
Untuk meningkatkan keterampilan dalam penanganan ini, BPBD Kota Denpasar telah melakukan pelatihan bersama personel DLHK. Pihak BPBD memiliki keahlian umum dan juga keahlian khusus yang dimiliki oleh tim DLHK.
Dengan kerja sama yang terus ditingkatkan dalam penanganan pohon tumbang, Joni meyakini BPBD Kota Denpasar tidak menghadapi kendala besar.
Joni juga menginformasikan jika masyarakat yang membutuhkan bantuan dapat menghubungi nomor darurat 112 atau 0361-223333.
“BPBD akan segera merespon setiap laporan dan turun langsung ke lokasi bencana. Untuk itu, kami harapkan masyarakat bisa mencatat atau mengingat nomor yang telah tersebut,” katanya. (ant/sb)