Minggu, November 24, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Obor Paskah Nasional XVIII di Badung Rawat 4 Pilar Kebangsaan

BADUNG – Bupati Badung Nyoman Giri Prasta mendukung  acara Temu Persaudaraan dan Lawatan Obor Paskah Nasional XVIII di Kabupaten Badung. Terlebih Pemkab Badung selama ini telah menjadikan 4 pilar Kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika) sebagai landasan pembangunan dan kehidupan sosial masyarakat.

“Bagi kami Pancasila ini merupakan bintang penuntun. Contoh Sila Kelima Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Artinya semua insan sama dapat dan sama rasa. Jadi yang beda jangan sekali-kali kita laksanakan untuk jadi sama, tetapi yang sudah sama jangan dibedakan,” beber Giri Prasta saat memberikan sambutan dalam acara Temu Persaudaraan Dan Lawatan Obor Paskah Nasional XVIII bertempat di Balai Budaya Giri Nata Mandala Puspem Badung, Kamis (21/4).

Selama menjabat sebagai pucuk pimpinan di Kabupaten Badung, Bupati Giri Prasta memiliki konsep yang begitu besar dalam merawat kerukunan hidup beragama dengan membantu semua umat dalam membangun tempat ibadahnya.

“Pembangunan gereja kita bantu, Saminari (Lembaga Pendidikan Bagi Calon Pendeta, Red.) kita bantu dan itu implementasi. Masjid juga kita bantu bangun, sekolah muslim kita bantu, Vihara kita bantu. Apa lagi Pura. Itulah wujud konkret yang perlu kami sampaikan hari ini kepada tokoh-tokoh umat terutama yang ada di Agama Kristiani. Sehingga, toleransi antar umat beragama di Badung dan Bali boleh diuji dan dijadikan role model di tingkat nasional,” bebernya.

Ia mendorong, tempat suci yang dimiliki setiap agama harus dirawat dan dijaga dengan baik. Di sisi lain, Bupati Giri Prasta juga sangat mengapresiasi peran umat Kristiani. Karena, selama selalu memberikan warna dalam pembangunan Kabupaten Badung. Untuk itu, sebagai bentuk penghormatan, Pemkab Badung selalu memfasilitasi perayaan Hari Natal bersama dengan baik.

“Karena kami sudah putuskan Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung disamping digunakan untuk pusat pelayanan secara umum, bisa juga digunakan sebagai tempat keagamaan seperti Salat Id di lapangan dan semua kami fasilitasi dengan baik. Dengan tagline persatuan dan kesatuan NKRI, semoga api pergerakan ini jangan sampai padam. Mari bangkit bergerak berjuang bersama untuk Indonesia Raya,” tegasnya.

Sementara itu Ketua Umum Lembaga Paskah Nasional Pendeta Dr. A. Shepard Supit mengungkapkan, menjadi suatu kehormatan tersendiri, pihaknya bisa mengawali lawatan Obor Paskah Nasional XVIII dari Kabupaten Badung, Bali menuju Ibukota Jakarta dan Kalimantan.

“Tentunya kami berharap kegiatan temu persaudaraan dan lawatan Obor Paskah Nasional membawa semangat perdamaian untuk menciptakan kebahagiaan bagi seluruh umat beragama. Sebagaimana diketahui, kehidupan antar umat beragama di Kabupaten Badung khususnya dan Bali pada umumnya telah terbina dan terjalin dengan sangat baik. Beragamnya suku, budaya, agama dan keyakinan yang dapat hidup berdampingan dengan rukun dan damai,” ucapnya.

Turut hadir Ketua Pusat Yayasan Mahanaim, Ibu Evangelist Iin Tjipto, Pimpinan Pelayanan From Glory To Glory, Ibu Merry Hadasah, Pimpinan Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN) Provinsi Bali, Para Hamba Tuhan dan Tim Paskah Nasional dari Jakarta dan Para Pinandita dan Tokoh-Tokoh Lintas Agama. (WIR)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER