GIANYAR – Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) menggelar gerakan pangan murah di Alun-alun Kota Gianyar, Selasa, untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan serta menjaga inflasi tetap rendah dan stabil. “Gerakan pangan murah ini dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 H dan
Hari Ulang Tahun Kota Gianyar Ke-253,” kata Pj Bupati Gianyar I Dewa Tagel Wirasa di Gianyar, Bali, Selasa.
Pj Bupati Gianyar hadir bersama Pj Ketua TP PKK Gianyar Widiastuti Wirasa, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Gianyar, dan undangan terkait lainnya. “Bahan pangan pokok yang disediakan seperti beras, minyak goreng, gula, telur ayam, bawang, cabai, sayuran dan olahan makanan,” tambah Bupati.
Gerakan pangan murah menggandeng pihak terkait seperti Bulog, ID Food, PPI, KWT, gabungan kelompok tani (gapoktan), UMKM, dan Puspa Aman.
Untuk membantu masyarakat, harga komoditas pokok yang ditawarkan jauh di bawah harga pasaran, yakni beras SPHP (Stabilisasi Pasokan Harga Pangan) kemasan 5 kg dijual dengan harga Rp52.000 atau Rp10.400 per kg sementara di pasaran dijual Rp54.500, minyak goreng MinyaKita 1 lt Rp25.500, dan gula pasir ManisKita Rp17.000 per kg.
Selain itu, ayam potong utuh Rp37.000/kg di pasar Rp40.000/kg, telur ayam besar Rp53.000/krat di pasar Rp56.000/krat, telur tanggung dijual Rp51.000/krat di pasar Rp55.000/krat.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gianyar I Gusti Ayu Dewi Hariani mengatakan dalam rangka Hari Ulang Tahun Kota Gianyar ke-253 dan menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah,
Pemerintah Kabupaten Gianyar bersama Bapanas melaksanakan kegiatan gerakan pangan murah guna mengantisipasi lonjakan harga menjelang hari besar keagamaan nasional.
“Biasanya menjelang hari raya, harga akan naik, sehingga dengan adanya gerakan pangan murah, pasokan dan harga pangan tetap stabil dan dapat dikendalikan,” kata Ayu Dewi Hariani.
Melalui kegiatan ini, pemerintah dapat memantau ketersediaan pasokan dan harga di pasaran tetap stabil.
Lanjutnya, Perum Bulog menyediakan 1,5 ton beras Bulog Medium SPHP 5 kg, 120 paket MinyaKita, dan 200 paket ManisKita.
“Semua terjual habis, karena antusias masyarakat untuk mendapatkan harga yang lebih murah,” ujar dia. (*/ant/sb)