DENPASAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar berencana membangun tembok pembatas di sepanjang bantaran sungai di kawasan Taman Pancing, Pemogan, Denpasar, Bali. Hal itu dilakukan setelah banyaknya aksi kejahatan yang terjadi di bantaran sungai tersebut saat malam hari.
Terbaru, seorang juru parkir bernama I Komang Agus Asmara tewas bersimbah darah dengan luka gorok di leher pada Kamis (7/11/2024). Asmara dihabisi di bantaran sungai itu oleh tukang roti bernama Agus Sugianto gara-gara masalah judi online.
“Sejak Agustus atau September lalu, kami sudah pernah rapat dengan BWS (Balai Wilayah Sungai Bali). Kami harapkan pada waktu itu, ada penembokan (di bantaran sungai Taman Pancing,” kata Kepala Satpol PP Denpasar AA Ngurah Bawa Narendra dihubungi detikBali, Minggu (10/11/2024).
Narendra mengatakan usulan penembokan itu agar dilakukan di sisi barat dan timur. Nantinya, hanya beberapa akses masuk ke bantaran sungai yang dibuka agar lebih mudah diawasi.
Dalam rapat itu, Narendra melanjutkan, diusulkan pula pemasangan sejumlah lampu untuk penerangan di sepanjang bantaran sungai. Hanya, semua usulan itu diperkirakan akan direalisasi pada 2025 karena ada anggaran yang perlu dirancang di Kementerian PUPR.
“BWS sudah menyanggupi. Tapi itu kebijakan dari pemerintah pusat. Karena, dari BWS (diteruskan) ke Kementerian PUPR,” kata Narendra.
Saat ini, pengawasan keamanan di sepanjang bantaran sungai hanya dapat dilakukan dengan patroli. Narendra mengatakan selama ini beberapa petugas Satpol PP, pecalang, dan TNI berpatroli di sepanjang sungai itu saat malam.
Pantauan detikBali, ada beberapa lampu yang dipasang di bantaran sungai di sisi barat Jalan Taman Pancing, Kepaon. Banyak pedagang asongan dan warga menikmati sore hari di bantaran sungai.
Namun, di titik lain sisi utara dan selatan sungai, tidak ada lampu. Hanya lampu hias yang dililitkan di pohon milik pedagang yang berjualan di bantaran sungai tersebut. (dtc/sb)
