JAKARTA – Kepala Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja, mengungkapkan hingga saat ini belum ada perkembangan signifikan dari pihak J Trust terkait rencana investasi mereka di wilayah Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.
J Trust, perusahaan asal Jepang, sebelumnya dikabarkan akan membangun resort di kawasan Eco City, yang terletak di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN). Namun, proses pengambilan keputusan dari pihak J Trust masih tertahan.
“Ya memang kalau Jepang itu lama. Bisa setahun, dua tahun lah. Mereka perlu melakukan studi dan mempertimbangkan berbagai hal,” jelas Parman dalam acara Editor Media Gathering Badan Bank Tanah di Jakarta, Jumat (29/11/2024) lalu.
Menurutnya, faktor yang memperlambat bukan hanya studi yang dilakukan, tetapi proses internal J Trust sendiri.
“Yang membuat lama itu bukan karena studinya, tapi karena decision maker-nya. Di Jepang, keputusan besar harus melalui banyak tahapan persetujuan,” tambahnya.
Meskipun begitu, Parman optimis bahwa investasi ini tetap akan terealisasi. “Kita tidak ada kendala dari sisi lahan ataupun kebijakan. Bank Tanah sangat terbuka. Kita bahkan berharap bisa dipercepat, tapi ya memang ritme mereka seperti itu,” ujarnya.
Parman juga memaparkan, saat ini sudah ada investasi dari pihak Swiss yang tengah berjalan. Proyek tersebut difokuskan untuk pengembangan perkebunan kopi di Lembah Napu, Poso.
“Proyek dari Swiss itu sudah dimulai sejak satu setengah tahun lalu, tetapi masih maju mundur. Transaksinya belum final, tapi lahan akan digunakan untuk perkebunan kopi,” jelasnya.
Selain itu, ada permintaan dari investor asal China untuk lahan seluas 10.000 hektare yang akan digunakan sebagai peternakan sapi. Namun, saat ini belum tersedia lahan sebesar itu di PPU.
“Kita belum punya lahan dengan skala sebesar itu. Ini masih menjadi tantangan,” tambah Parman.
Lebih jauh Parman menambahkan, investasi dari berbagai negara ini diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di Penajam Paser Utara, terutama dengan posisinya yang strategis di sekitar IKN. Proyek infrastruktur seperti bandara dan jalan bebas hambatan yang sudah tersedia akan menjadi nilai tambah bagi investor.
“Kita optimis, baik J Trust maupun investor lain akan segera bergerak. Semua ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan di PPU,” pungkas Parman. (mk/sb)