Rabu, Februari 5, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kronologi Pejabat Bappeda Badung Pingsan di Bandara Ngurah Rai lalu Meninggal

BADUNG -Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) di Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kabupaten Badung, Made Dwi Putra Sanjaya, meninggal saat akan ikut perjalanan dinas (perdin) ke Medan, Sumatera Utara. Dwi sebelumnya sempat pingsan di area gate 2 keberangkatan domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung.

Video pertolongan terhadap Dwi di bandara sempat beredar di berbagai media sosial. Menurut informasi, peristiwa itu terjadi pada Senin (9/12/2024). Namun video itu sudah dihapus atas permintaan keluarga.

Hal itu dibenarkan kakak mendiang, I Gede Asrama. Menurut Gede, mendiang Dwi diduga kelelahan saat akan ikut perdin bersama sejumlah pejabat di Bappeda Badung. Adiknya juga punya riwayat sakit jantung sejak sekitar lima tahun.

“Sebelum berangkat itu, dia baru saja pulang dari Jakarta. Dapat istirahat dua hari. Sabtu Minggu di rumah. Senin kembali berangkat untuk perjalanan dinas ke Medan itu,” tutur Gede Asrama, Rabu (11/12/2024).

Pada video beredar yang sempat dilihat detikBali, Dwi yang dalam kondisi terkapar mendapat penanganan medis berupa resusitasi jantung paru (RJP) oleh petugas bandara dan sejumlah warga negara asing (WNA). Insiden itu sempat terekam kamera ponsel pengunjung bandara lainnya dan diunggah di salah satu akun Tiktok.

Kata Gede, Dwi berangkat ke Medan bersama tiga rekan serta satu atasannya di Bappeda Badung. Dari penuturan teman sekantornya, lanjut Gede, Dwi sempat mengeluh lelah dan mengalami rasa berat di bagian dada sebelum masuk pesawat.

“Katanya waktu itu sudah ada pemanggilan penumpang. Mungkin Dwi jalan agak buru-buru jadinya agak lelah,” ungkap Gede menuturkan lagi cerita teman mendiang.

Karena itu, Dwi meminta salah satu temannya untuk membawakan kopernya. Namun saat semua sudah akan masuk pesawat, Dwi tak terlihat mengikuti rombongan.

Saat ditelpon, seseorang telah mengangkat ponsel milik Dwi. Hal itu membuat mereka curiga.

“Akhirnya yang berangkat hanya dua orang. Dua temannya lagi terpaksa kembali. Sampai di gate 2 itu ternyata sudah ramai orang berkerumun. Dwi akhirnya dirujuk ke rumah sakit BIMC,” sambung Gede yang juga Kabid Keswan di Dinas Pertanian Badung itu.

Gede mendapat telepon dari teman Dwi yang mengabarkan bahwa mendiang sudah kritis. “Sampai di RS, adik sudah tidak ada,” lanjutnya seraya mengatakan upacara kremasi akan digelar pada Jumat (13/12/2024).

Sementara itu, General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, penanganan medis berupa RJP telah diberikan untuk menyelamatkan nyawa Dwi. Petugas keamanan bandara yang bertugas di area gate 2 berkoordinasi dengan petugas Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) untuk melakukan penanganan awal.

“Penumpang pada penerbangan Citilink rute Bali-Jakarta. Kira-kira pukul 12.40 Wita, yang bersangkutan dibawa menggunakan ambulans menuju RS BIMC. Saat itu didampingi dua rekannya,” jelas Ahmad Syaugi dalam keterangannya, Rabu sore. (dtc/sb)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER