BADUNG – Jumlah penerbangan atau pergerakan pesawat selama periode libur Natal 2024 dan tahun baru 2025 (Nataru) diprediksi mencapai 7.841 penerbangan. Jumlah pesawat yang lalu-lalang itu naik hampir 4 persen dibanding Nataru 2023 sebanyak 7.560 penerbangan.
“Kalau dari pesawat (diprediksi) naik 3,9 persen,” kata General Manager Angkasa Pura Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, di Kuta, Badung, Jumat (13/11/2024).
Sebanyak 480 penerbangan akan terjadi selama periode Nataru 2025 mulai 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Puncak lalu lintas setelah Natal direncanakan sebanyak 452 pergerakan pesawat.
Puncak lalu lintas pesawat juga direncanakan meningkat hingga 503 pergerakan sebelum perayaan malam tahun baru 2025. Kemudian, jumlahnya direncanakan kembali mengalami kenaikan saat arus balik, yakni sebanyak 467 pergerakan pesawat.
“Extra flight yang sudah approved saat Nataru kurang lebih ada 445 flight dengan total seat 81.841,” kata Ahmad.
Ahmad mengatakan proses pemeriksaan kondisi pesawat atau ramp check dan landasan pacu sudah dilakukan. Hal itu dilakukan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan penerbangan setiap saat, bukan hanya dalam rangka libur Nataru semata.
Pemeriksaan keamanan landasan pacu atau ground handling, peralatan, dan lain sebagainya juga sudah dilakukan. Proses pemeriksaan oleh Bea Cukai dan Balai Karantina Kesehatan juga telah disiapkan.
“Semua airlines sudah pasti ramp check oleh Otban (Otoritas Bandara). Sejak tanggal 3 Desember 2024 sampai sekarang saya belum temukan yang tidak layak. Semua, (pesawat) layak (terbang),” katanya.
Selain memastikan keamanan pesawat dan landasan pacu, antisipasi cuaca buruk juga sudah dilakukan. Ada help desk di semua lobi terminal domestik maupun internasional yang setiap saat berkoordinasi dengan maskapai jika ada penundaan atau pembatalan penerbangan karena cuaca buruk. (dtc/sb)