GIANYAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gianyar bakal menggunakan dana belanja OPD untuk pembayaran Wifi di seluruh pukesmas di daerah itu. Hal itu menyusul berhentinya layanan Wifi gratis Bali Smart Island (BSI) per 1 Januari 2025.
Kadis Kominfo Gianyar Anak Agung Gde Raka Suryadiputra mengungkapkan ketersediaan jaringan Wifi itu bertujuan untuk memastikan pelayanan kesehatan di Puskesmas. Sedangkan, dana Wifi di masing-masing desa adat akan diatur dalam petunjuk teknis pemanfaatan bantuan keuangan khusus (BKK) desa adat.
“Sehingga desa adat bisa menggunakan BKK desa adatnya untuk penganggaran pembayaran Wifi, sehingga Wifi di desa adat bisa digunakan,” ujar Gung Surya dalam keterangan tertulis yang diterima detikBali, Selasa (14/1/2025).
Gung Surya mengungkapkan setelah layanan Wifi gratis BSI dihentikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali tidak lagi memberikan bantuan dana Wifi untuk seluruh kabupaten/kota di Bali. Hal itu tertuang di dalam Surat Sekretariat Daerah Provinsi Bali Nomor: B.31.900/7883/PADFE.BPKAD perihal pagu sementara belanja bantuan keuangan kepada kabupaten/kota se-Bali dalam APBD tahun 2025.
“Dalam lampirannya menerangkan bahwa alokasi anggaran bantuan keuangan yang bersifat khusus untuk penyelenggaraan free Wifi di delapan kabupaten/kota untuk tahun 2025 sudah dihapus atau tidak dianggarkan oleh Pemerintah Provinsi Bali,” imbuhnya.
Mengingat pemberitahuan pemberhentian bantuan keuangan untuk layanan Wifi dilaksanakan saat akhir tahun, Pemkab Gianyar belum menyiapkan program serupa untuk meng-cover layanan tersebut. Terlebih, APBD Kabupaten Gianyar telah disahkan sebelumnya yaitu tanggal 11 November 2024.
Diskominfo Gianyar, Gung Surya berujar, sudah menggelar rapat koordinasi terkait pemberhentian bantuan dana layanan Wifi gratis itu pada 27 Desember 2024. Ia mengakui program BSI memiliki manfaat besar bagi masyarakat di pelosok untuk mengakses internet.
“Pemerataan jaringan infrastruktur ada karena BSI, karena BSI merupakan pemicu, trigger, provider mau masuk ke daerah terpencil sehingga masyarakat pelosok juga bisa mencari Wifi mandiri di rumahnya,” pungkasnya. (dtc/sb)