JEMBRANA – Kekosongan jabatan strategis di tingkat eselon IIB di Lingkungan Pemkab Jembrana dalam waktu dekat bertambah menjadi 12. Hal ini disebabkan oleh pensiunnya sejumlah pejabat dan adanya pembatasan pelaksanaan seleksi jabatan baru selama masa transisi kepemimpinan daerah.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Jembrana, Niluh Ktut Natalis Semaradani, mengungkapkan ada tujuh pejabat eselon IIB yang akan pensiun pada 2025. Seperti Made Dwipayana (Kepala Dinas Kesehatan), I Gusti Ngurah Sumber Wijaya (Asisten Perekonomian dan Pembangunan), dan I Made Dwi Maharimbawa (Asisten Administrasi Umum) termasuk dalam daftar tersebut.
“Dengan adanya sejumlah pejabat yang pensiun ini, ditambah dengan lima jabatan yang sebelumnya sudah kosong, maka total ada 12 jabatan yang perlu diisi,” ungkap Natalis saat dikonfirmasi detikBali, Selasa (15/1/2025).
Natalis menjelaskan proses pengisian jabatan yang kosong tersebut terkendala aturan yang melarang dilakukannya mutasi atau rotasi jabatan dalam kurun waktu enam bulan sebelum dan setelah pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada).
“Sebenarnya, jika ada izin khusus dari Menteri Dalam Negeri, seleksi bisa dilakukan. Namun, karena saat ini masih dalam masa transisi, keputusan akhir ada di tangan bupati terpilih,” papar Natalis.
Disinggung terkait hasil seleksi tiga jabatan eselon IIB yang sebelumnya telah dilakukan, Natalis mengatakan keputusan akhir mengenai pelantikan juga akan ditentukan oleh bupati terpilih. Yang pasti, hasil seleksi tersebut masih menunggu persetujuan Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
“Bupati terpilih nanti bisa saja melanjutkan proses pelantikan atau melakukan seleksi ulang,” tandasnya. (dtc/sb)
