DENPASAR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali mengecek atau memeriksa ruangan lainnya usai terjadinya kebakaran di ruang pers di kantor lembaga legislatif tersebut.
Plt Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Bali Ngurah Wiryanatha di Denpasar, Jumat, mengatakan meskipun kebakaran di lantai satu atau sebelah ruang kerja bagian humas ini tidak terlalu besar, namun pengamanan tetap dilakukan.
“Kebakaran kecil saja cuma tetap dari sisi pengamanan kami memastikan, kami sudah mohon teman-teman pemadam kebakaran harus cek ke ruangan lain siapa tahu kan, tapi artinya aman, itu (ruang pers) saja titiknya,” kata Wiryanatha.
Wiryanatha memastikan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, dan kobaran api hanya menghanguskan satu unit komputer dan mesin print yang kerap digunakan jurnalis.
Saat kejadian seluruh pegawai termasuk dirinya masih berada di Kantor DPRD Bali, namun yang pertama menyadari kepulan asap adalah satpam yang sedang berpatroli.
“Bagusnya karena satpam patroli begitu ada asap kami langsung lapor dan damkarnya dekat jadi bisa langsung ditangani tidak sampai melebar, kursi, sofa, berkas-berkas aman, kalau ruang kerja di sebelahnya tidak kena imbas apa-apa,” ujarnya.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Denpasar Made Tirana mengatakan kejadian kebakaran di Kantor DPRD Bali terjadi sekitar pukul 15.30 Wita.
Awalnya mereka menangani hanya dengan alat pemadam api ringan, namun api semakin membesar sehingga mereka menurunkan enam unit mobil.
“Semua pos kami luncurkan, tapi karena sudah bisa diatasi yang lain bersiap, penyebabnya belum bisa disampaikan sepertinya ada arus pendek listrik tapi akan ada pengecekan di PLN,” kata dia. (ant/sb)