DENPASAR– Sebelum masuk ke pembahasan program kerja tahun 2025, Perhimpunan Profesi Hukum Kristiani Indonesia (PPHKI) Chapter Denpasar, menggelar ibadah rutin dan sharing pencapaian kerja tahun lalu, di Campo Saga Cafe & City Space (lantai 2) Jl. Mahendradatta Selatan No.7 Padang Sambian, Kota Denpasar, pada Senin (3/2/2025) lalu.
Acara ya mengangkat tema “Mengenakan Pribadi Baru, disampaikan langsung Pelayan Firman Tuhan PPHKI Chapter Denpasar Dr. Lukas Banu, S.H,.M.,H, dimana ada empat hal yang bisa dilakukan untuk mencapai goal yang belum terealisasikan di tahun sebelumnya, pertama cara hidup, strategi, fokus dan pola kerja yang baru.
“Metode baru diperlukan apabila ingin memproleh pencapaian baru, jadi perlu mengganti metode yang lama, demikian juga dengan hidup kita, jika tidak berhasil mencapai sesuatu dengan cara lama, maka kita harus rubah caranya,” ucap doktor yang berprofesi sebagai Advokat tersebut.
Lukas mengajak semua pihak, agar meningkatkan skill dan ketrampilan, diluar sana persaingan sangat ketat. Dan, jangan terjebak dengan sesuatu yang instant. “Yang paling penting sukses itu bukan di ukur dari seberapa banyak aset kita, tetapi bagaimana hidup kita ini berdampak pada orang lain,” kata Chairman Institute Of Justice Law Firm tersebut.
Turut hadir Ketua PPHKI Chapter Denpasar beserta anggotanya kurang lebih sekitar 25 orang, beberapa mahasiswa kristiani dan salah satu Notaris senior yang sudah lama berkecimpung di dunia Kenotariatan di Bali.
Sementara itu, Ketua PPHKI Chapter Denpasar, Yohana Agustina Pandi mengucapkan terima kasih atas kehadiran Chapter Denpasar dan berterima kasih tas yang baru bergabung dengan PPHKI.
Mantan polwan ini menjelaskan, prihal program kerja tahun ini, dia berharap agar komunitas yang dipimpinnya, bisa dirasakan dampaknya dan ada perbedaan dengan komunitas serupa lainnya.
“Sampai tahun ini kita sudah membuka konsultasi gratis khususnya di bidang hukum, ada juga pelayanan yang rutin kita lakukan di rutan klungkung. Mungkin akhir bulan ini, kita berkumpul lagi, untuk membahas hal yang lebih spesifik prihal program kerja minimal ada satu Goal yang bisa di lakukan tahun 2025 ini,” Imbuhnya.
Sebelum acara berakhir dan ditutup dengan sesi foto bersama, Evi Susanti Panjaitan menyarankan bahwa kita juga perlu mendoakan Pilar-pilar hukum di Negara ini agar bisa tegak lurus mengedepankan prinsip Hukum dan Nurani.
“Mereka adalah Kepolisian, Jaksa, Hakim, Notaris, dan Advokat, bersyukur di pemerintahan yang baru ini, sedang gencar-gencarnya meneggakkan keadilan seperti keinginan seluruh masyarakat Indonesia, nanti teknisnya kita sediakan waktu sebelum memulai agenda rapat kerja, harapannya agar mereka bisa konsisten tegakkan keadilan,” tutup Notaris tersebut.(ARN)
