GIANYAR – Keberadaan Natural Water Swim, yang berlokasi di Desa Adat Bukit Jangkrik, diharapkan menjadi objek wisata yang memiliki daya tarik tersendiri di Kabupaten Gianyar, Bali.
Peresmian objek wisata Bukit Jangkrik Natural Water Swim, Rabu (4/5), dihadiri Ketua DPRD Gianyar Wayan Tagel Winarta, Asisten I Pemkab Gianyar I Made Mudana, Majelis Madya Kabupaten Gianyar Anak Agung Alit Asmara, Ketua Pasubayan Bendesa Gianyar Ngakan Putu Sudibya, dan seluruh Bendesa se kecamatan Gianyar.
“Pemkab Gianyar mengapresiasi kepada Desa Adat Bukit Jangkrik yang sudah melakukan terobosan untuk memperkuat ekonomi Desa adatnya. Ini luar biasa dan perlu diikuti oleh desa adat lainnya,” kata Bupati Gianyar, diwakili Asisten I I Made Mudana.
Ketua DPRD Gianyar Wayan Tagel Winarta memuji langkah berani yang diambil oleh Desa adat Bukit Jangkrik. Semuanya harus berkomitmen dan bersatu untuk memberdayakan ekonomi Desa adat. “Kalau semua bersatu dan satu tujuan maka akan jauh lebih mudah,” ujarnya.
Sedangkan Ketua Pasubayan Bendesa Gianyar Ngakan Putu Sudibya mengajak semua desa adat untuk berani melakukan terobosan terobosan dalam meningkatkan pendapatan asli desa adat sesuai potensi yang dimiliki.
“Jangan ragu dan takut tapi segera harus dieksekusi. Kita harus ambil semua potensi yang ada agar adat dan budaya bisa kita jaga. Akan lebih mudah itu dilakukan jika desa adat dan Krama berdaya dari sisi ekonomi,”jelasnya.
Bendesa Madya Kabupaten Gianyat Alit Asmara menambahkan tantangan yang dihadapi desa adat ke depan akan semakin berat. “Kita harus bersatu untuk menghadapi tantangan tantangan itu,” ujarnya.
Bendesa adat Bukit Jangkrik mengatakan objek wisata ini menawarkan nuansa alam yang indah dan sumber air yang sangat alami. Wisatawan dapat memancing ikan, berenang dan berkemah di tempat ini. “Tiket masuknya sangat murah yakni hanya Rp 10 ribu,” ujarnya.(WIR)