DENPASAR – Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan, permasalahan Kota Denpasar adalah tanggung jawab bersama seluruh masyarakat Bali. Dalam Apel Peringatan HUT ke-237 Kota Denpasar di Lapangan Lumintang, Kamis (27/2/2025). Koster menekankan bahwa buruknya Denpasar adalah buruknya Bali, begitu pula sebaliknya.
“Denpasar adalah wajah Bali. Jika Denpasar kumuh, macet, dan penuh sampah, citra Bali juga akan tercoreng. Oleh karena itu, kita harus bergerak bersama mengatasi berbagai masalah yang ada,” tegas Koster.
Koster menyoroti sejumlah isu krusial seperti kemacetan, sampah, banjir, ketersediaan air bersih, hingga meningkatnya kriminalitas. Ia memastikan Pemprov Bali akan turun langsung untuk menangani permasalahan ini secara konkret dan berkolaborasi dengan Pemkot Denpasar serta seluruh elemen masyarakat.
“Kota ini harus ditata dengan serius. Sampah, banjir, dan kemacetan tak bisa dibiarkan berlarut-larut. Ini bukan hanya tugas Pemkot Denpasar, tetapi tugas kita semua,” lanjutnya.
Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, mengapresiasi komitmen Koster dan menyebut bahwa Pemkot Denpasar telah mengalokasikan anggaran khusus dalam APBD 2025 untuk menangani kemacetan dan sampah.
Dengan sinergi antara Pemprov dan Pemkot, serta semangat gotong royong masyarakat, Koster optimistis Denpasar bisa menjadi kota yang lebih bersih, tertata, dan nyaman bagi semua. “Mari kita bergerak bersama, karena masa depan Denpasar adalah masa depan Bali,” pungkasnya.(WIR)