DENPASAR – Pemprov Bali berkolaborasi dengan TNI AD (Kodam IX Udayana dan Korem 163 Wira Satya) dalam program bedah rumah warga tak layak huni, untuk masyarakat Pulau Dewata yang kurang mampu.
“Saya akan segera mempolakan dan memprogramkan ini serta mekanisme anggarannya untuk dikerjakan dalam lima tahun kedepan, kalau bisa warga di 636 desa se Bali tuntas merasakan rumah layak huni paling lambat 2029,” kata Gubernur Bali Wayan Koster pada Apel Babinsa jajaran Korem 163 Wira Satya Denpasar Bali, di Gedung ISI Bali, Jumat (14/3/2025).
Koster menyampaikan akan mendukung program bedah rumah dengan mekanisme penganggaran dari APBD dan dana CSR sejumlah perusahan. Ia terenyuh melihat TNI AD yang bergotong royong mengayomi dan membedah rumah tak layak huni krama Bali.
“Nanti bedah rumah tyang akan kerjasama dengan Danrem sampai ke desa-desa. Sehingga lima tahun ini bisa kerjakan secara bersama sama. Tyang akan turun bersama Danrem dan Dandim di beberapa titik di sembilan kabupaten kota,” kata Koster di hadapan ratusan Babinsa se Bali.
Gubernur Bali meminta Korem 163 Wira Satya memetakan krama Bali di desa terpencil dari 636 desa yang menghadapi masalah seperti air bersih, rumah tak layak huni, ruang terbuka hijau dan kekeringan. Dengan data pemetaan ini lanjut Koster, secepatnya pemprov Bali akan ikut berkontribusi mendukung program TNI AD. Koster ingin agar anggaran ini tepat sasaran untuk masyarakat sehingga disarankan dijalankan secara swakelola.
“Ini rill sekali urusan rakyat, kolaborasi dengan TNI harus kita dilakukan,” katanya.
Koster juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran TNI AD mulai dari Kodam IX Udayana, Danrem 163 WIra Satya, Dandim hingga Babinsa se Bali yang telah luar biasa mengayomi serta memfasilitasi masyarakat dengan sejumlah bantuannya secara gotong royong. “Ke depan ini akan jadi program yang sinergi antara Pemerintah daerah bersama TNI. Ini keren,” katanya.
Sementara itu, Komandan Resor Militer (Danrem) 163/Wira Satya Brigadir Jendral TNI Ida Idewa Agung Hadisaputra menjelaskan akan mendukung dan bersinergi dengan pemerintah pusat dan daerah, serta menyukseskan program-programnya.
“Apa yang disampaikan pak Gubernur (Gubernur Koster) telah didengar oleh semua babinsa dan akan kami jabarkan dalam pertemuan ini. Juga program Bapak Kasad (Jenderal TNI Maruli Simanjuntak) diantaranya program unggulannya TNI Manunggal air, menyatu dengan alam, program RTH (ruang terbuka hijau) untuk NKRI,” kata Danrem.
Agung Hadisaputra mengakui visi nangun sat kerthi loka Bali yang dijalankan Gubernur Bali Wayan Koster selaras dengan program TNI AD.
“Sangat selaras (nangun sat kerthi loka Bali). Coba kita dengarkan, TNI AD bersama rakyat menyatu dengan alam untuk NKRI, kalau kita breakdown kebawah dengan nangun sat kerthi loka Bali sangat selaras sekali,” tegasnya. (WIR)