KLUNGKUNG – Tim SAR gabungan mengevakuasi jenasah yang terapung-apung di perairan Pantai Atuh, Nusa Penida, Senin (9/5) pagi. Identitas jenazah tersebut atas nama Made Rajeg (65 tahun) dan bertempat tinggal di Banjar Pelilit, Desa Pejukutan.
Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada, S.E., M.A.P., menjelaskan, awalnya petugas mendapat info pada Minggu (8/5), dari masyarakat yang melihat tubuh manusia terapung-apung. “Saksi melihat dari atas tebing ke arah pantai ada jenazah kurang lebih jam 5 sore,” ungkapnya dikonfirmasi di Denpasar, Senin (9/5).
Selanjutnya, tim menerjunkan empat personel yang bertugas di Unit Siaga SAR Nusa Penida dan melakukan pencarian menggunakan Rigid Inflatable Boat. Tim SAR bertolak dari Dermaga Segitiga Emas Nusa Penida dan terus berkoordinasi dengan nelayan setempat.
“Saat pergerakan pada Minggu (8/5) malam, tidak memberikan hasil. Karena, jarak pandang terbatas. Upaya pencarian dibantu juga dengan menggunakan 2 unit jukung nelayan,” ucapnya.
Sehingga, operasi SAR kembali dilanjutkan mulai pukul 06.00 Wita. Tak lama berselang, jenasahnya ditemukan terdampar di Pantai Suwehan, Nusa Penida, sekitar pukul 07.45 Wita. “Korban ditemukan dengan kondisi sudah tidak mengenakan pakaian, tubuhnya pun sudah membengkak,” terang Darmada.
Lokasi penemuann korban, lanjutnya, berada di koordinat 8°47’49.51″S-115°36’18.02″T, yakni sebelah barat laut dari lokasi pertama terlihat yang berjarak 0.5 NM.
Selanjutnya, tim SAR gabungan mengevakuasi dan membawa menuju Pantai Karang Sari menggunakan jukung nelayan. Medan yang terjal mengakibatkan tidak bisa evakuasi melalui darat, sehingga jenazah dinaikan ke jukung.
“Jukung tidak bisa merapat ke bibir pantai, sehingga tiga orang personel berenang menuju daratan untuk selanjutnya kembali ke jukung dengan membawa jenazah,” tuturnya.
Kemudian, Pukul 10.50 Wita, tim telah sandar dan jenazah dibawa menuju ke Rumah Sakit Gema Santi menggunakan Ambulance Rumah Sakit Gema Santi.
Selama operasi SAR berlangsung turut melibatkan unsur SAR dari Basarnas Bali (unit siaga SAR Nusa Penida), Polsek Nusa Penida, BPBD Klungkung, Polair Polres Nusa Penida, Persatuan Nelayan Nusa Penida serta masyarakat setempat. (WIR)