KLUNGKUNG – Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta meminta pemasaran garam (uyah) Kusamba lebih dimaksimalkan di supermaket, karena memiliki kualitas yang tidak kalah bagus dari garam luar.
“Saya berharap sekali uyah Kusamba ini menjadi tuan di rumahnya sendiri. Walaupun ada ekspor, itu sebagai ekspansi pelayanan di tengah-tengah kebutuhan lokal kita terpenuhi,” kata Bupati Suwirta, didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klungkung Dewa Ketut Sueta Negara, usai memantau pergerakan dan perkembangan produksi Uyah Kusamba di Koperasi Leep Mina Segara, Selasa (10/5/2022).
Dia menuturkan, swalayan dan holding yang ditugaskan selama untuk menjadi distributor, sudah satu tahun tidak ada pengambilan garam Kusamba. Namun hanya beberapa koperasi dan supermarket yang mengambil langsung.
Mengevaluasi hal tersebut, Bupati Suwirta menugaskan Koperasi Leep Mina Segara, menjadi distributor dan membuat kebijakan penyamarataan harga.
“Ini memerlukan kerjasama yang keras dan konsisten bagi kita. Tidak hanya pegawai negeri saja yang memanfaatkan garam lokal kusamba ini. Tapi semua supermarket harus menjual uyah Kusamba ini,” ujar Bupati Suwirta.
Pihaknya mengajak pengusaha, untuk bersama-sama menangani produk lokal, agar mereka merasa bahwa UMKM lokal lebih maju.
“Kalau bukan kita siapa lagi yang memajukannya,” ujarnya.
Dari hasil pemantauan ada beberapa minimarket yang tidak komitmen menjual produk lokal. Namun ada beberapa yang mempunyai komitmen kuat.
“Kedepannya, saya akan pertegas dinas terkait untuk memantau produk lokal kita yang dijual di minimarket, agar semua minimarket lebih serius,” tegasnya.
Bupati Suwirta meminta kepada minimarket di Klungkung tidak sekadar menjual produk lokal sebagai simbol mengikuti arahan pemerintah. “Namun, harus mempunyai komitmen yang kuat agar produk lokal ini menjadi tuan di rumahnya sendiri. Dan tentunya perputaran volume usaha UMKM kita ini mengalami peningkatan,” ujarnya.(WIR)