Senin, Mei 19, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

5.660 Siswa di Tabanan Lulus SD Tahun Ini, Disdik Pastikan Daya Tampung Aman

TABANAN -Dinas Pendidikan (Disdik) Tabanan mempersiapkan skema Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 untuk jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Disdik Tabanan memastikan daya tampung seluruh sekolah di daerah itu cukup untuk menampung lulusan baru.

Kepala Dinas Pendidikan Tabanan I Gusti Ngurah Dharma Utama menjelaskan jumlah lulusan TK di Tabanan tahun ini mencapai 5.784 orang dan lulusan SD sebanyak 5.660 siswa. Menurutnya, kapasitas SD maupun SMP yang tersedia di Tabanan sudah melebihi jumlah tersebut.

“Pendaftaran jenjang SMP akan dilaksanakan secara digital penuh, sementara jenjang SD akan menggunakan sistem hybrid (gabungan digital dan manual),” ujar Dharma Utama saat dikonfirmasi detikBali, Minggu (18/5/2025).

Berdasarkan data Kemendikdasmen 2025, jumlah SD negeri dan swasta di Tabanan mencapai 288 sekolah. Kemudian, jumlah SMP negeri dan swasta tercatat sebanyak 41 sekolah, serta MTs sebanyak 6 unit.

Disdik Tabanan, Dharma Utama berujar, menyiapkan posko pelayanan SPMB demi kelancaran layanan publik selama proses pendaftaran. Posko pelayanan yang dibuka di kantor Disdik Tabanan ini bertujuan untuk membantu orang tua dan wali murid yang mengalami kendala saat mendaftarkan anaknya.

Adapun jadwal pendaftaran siswa SD akan berlangsung mulai 23 Juni hingga 3 Juli 2025. Sementara untuk jenjang SMP, jalur afirmasi, mutasi, dan prestasi dibuka pada 30 Juni hingga 2 Juli 2025. Sedangkan, jalur domisili dimulai pada 7-9 Juli 2025.

Dharma Utama mengeklaim seluruh tahapan persiapan SPMB 2025 telah dirampungkan. Termasuk regulasi teknis, sistem wilayah penerimaan, hingga pembentukan panitia pelaksana.

Selain itu, dia melanjutkan, Disdik Tabanan juga telah menyiapkan skema apabila terjadi kelebihan jumlah siswa di wilayah tertentu. Nantinya, akan ada penambahan rombongan belajar (rombel) pada daerah tertentu dengan tetap mengacu pada standar akreditasi yang berlaku.

“Masyarakat diharapkan tidak perlu khawatir akan kekurangan ruang belajar bagi putra-putrinya,” pungkasnya. (DTB/SB)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER