KLUNGKUNG – Pemerintah Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali, menerima bantuan produktivitas kearifan lokal, berupa cek sebesar Rp 190 juta, dari Kementerian Sosial RI, Selasa (17/5), untuk pemberdayaan produksi garam di daerah itu.
“Bantuan ini rencananya akan digunakan untuk pemberdayaan produksi Garam Kusamba,” ucap Bupati Suwirta, usai menerima kunjungan dan bantuan dari Direktur Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil dan Kewirausahaan Kementerian Sosial RI, Juena Sitepu, beserta rombongan di Ruang Rapat Bupati Kabupaten Klungkung.
Dalam kunjungannya, Juena Sitepu juga menyampaikan mengenai rencana pemberian bantuan selanjutnya berupa Garam Tunnel, untuk membantu proses pembuatan Garam Kusamba, sehingga mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin.
“Pembuatan Garam Kusamba ini memiliki potensi yang besar, namun dengan prosesnya masih tradisional hasil yang didapat tidak sesuai dengan tenaga yang dikeluarkan,” kata Suwirta.
Bupati Suwirta mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Kemensos. Karena, bantuan ini sangat mendukung program Kabupaten Klungkung dalam menjadikan Garam Kusamba menjadi produk garam unggulan.
“Kami berharap, dengan bantuan ini dapat meningkatkan produksi lebih besar. Namun, tetap dengan cita rasa yang sama dan sistem pembuatan garam tradisional juga, agar tetap ada. Sehingga, nanti teknologi dapat masuk dan mengembangkan lebih banyak lagi,”ujar Bupati Suwirta.
Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil dan Kewirausahaan Kementerian Sosial RI, Juena Sitepu mengatakan, dengan bantuan ini diharapkan Pemkab Klungkung dan tim, dapat merencanakan program tersebut.
“Dengan bantuan ini, harapan kami dapat mempercepat dan meningkatkan jumlah produksi garam kusamba,” ujar Juena Sitepu.
Ia menjelaskan, Garam Tunnel ini merupakan sistem teknologi baru yang dapat membantu petani untuk tetap berproduksi tanpa dipengaruhi cuaca panas ataupun hujan, teknologi ini menggunakan bantuan geoisolator dan penutup yang dirangkai seperti lorong atau tunnel. (WIR)