BADUNG – Tingkat hunian hotel di Bali perlahan tumbuh setelah sempat remuk dihantam pandemi Covid-19 yang berkepanjangan. Sejumlah hotel yang sempat terseok-seok di awal pandemi juga sudah mulai beroperasi.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia(PHRI) Badung, I Gusti Agung Rai Suryawijaya memprediksi sudah 70 persen dari total hunian hotel di Bali yang kembali beroperasi. Sedangkan sisanya 30 persen masih dalam proses perbaikan.
“Menurut prediksi saya, dari total seluruh kamar yang ada 150 ribu kamar di Bali, kira-kira 70 persennya sudah beroperasi. 30 persennya masih dalam maintenance ya karena banyak kerusakan,” bebernya.
Agung Rai menyebut, dari 70 persen hotel yang beroperasi tersebut, tingkat okupansinya saat ini tumbuh 40 persen. “Ada yang 60 persen, tapi kita biasanya ngomongin regional okupansi Bali ya. Kalau ngomongin Badung, ya 72 persennya room avalaible-nya,” terangnya.
Ia menambahkan, yang perlu dilakukan saat ini adalah menggenjot pariwisata Bali dengan meningkatkan jumlah kedatangan turis baik domestik maupun mancanegara. Ia menaruh optimisme bahwa pariwisata Bali akan membaik setelah pertemuan G20 yang digelar tahun ini. Setelah itu, barulah pemantapan ekonomi. “Untuk kembali normal mungkin 2023 setelah G20,” prediksinya. (dtc)
