BADUNG – Abrasi di Pantai Kuta semakin parah. Terlebih lagi fenomena gelombang tinggi yang terjadi di perairan selatan Bali dalam beberapa hari terakhir berbarengan dengan fase pasang harian.
Akibatnya, beberapa titik di pesisir pantai terkikis setelah dihantam gelombang dan arus pasang yang kuat.
Dikutip dari detikBali, Jumat (27/5/2022) sore, abrasi terlihat sangat jelas karena kondisi arus laut sedang surut. Seorang pedagang di Pantai Kuta, Putu Sena (45) menyebut pasang laut beberapa hari terakhir membuatnya takut. “Kadang pasang pagi sampai siang, kadang siang sampai sore,” kata Sena. “Kadang sih takut, udah biasa terpaksa. Mau gimana lagi, kita cari uang buat ekonomi,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Meteo Maritim BMKG Eko Prasetyo mengatakan wilayah Pantai Kuta masuk wilayah pantai selatan pulau Bali dan memiliki potensi abrasi pantai yang sangat tinggi.
Dijelaskan, pesisir Pantai Kuta perlu mewaspadai gelombang tinggi mencapai 4 meter yang terjangannya terasa dahsyat.
“Kuta bagian selatan Bali juga, iya masuk ke 4 meter. Betul, karakter pantai di Selatan Bali abrasinya tinggi karena terjangan gelombangnya dahsyat,” tegasnya.
Ia menambahkan, pantai di selatan Pulau Bali akan diterjang gelombang pasang dengan tinggi mencapai hingga 4 meter dalam tiga hari ke depan.
Kondisi tinggi gelombang cukup tinggi karena berbarengan dengan fase pasang harian. “Ini hingga tiga hari ke depan tinggi nanti kami update lagi agar masyarakat mendapatkan update terbaru,” tandasnya.
Ia mengimbau masyarakat di wilayah pesisir tetap waspada akan potensi gelombang tinggi. Tak hanya di pesisir selatan Bali, perairan di pantai bagian Timur Bali juga patut waspada. “Kalau kita waspadai itu Bali bagian Timur sekitar pantai Purnama, Gianyar itu perlu waspada,” pungkasnya. (dtc)