Senin, November 25, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Tanjung Benoa Dikukuhkan Jadi Tsunami Ready Community

BADUNG – Kelurahan Tanjung Benoa dikukuhkan sebagai daerah siaga tsunami dari UNESCO-IOC, yang berlangsung di SMP Negeri 3 Kuta Selatan, Badung, Sabtu (28/5).
Dalam acara itu, juga dilakukan penyerahan sertifikat Internasional Tsunami Ready Community yang langsung diberikan Direktur Kantor UNESCO Jakarta Muhamed Djelid didampingi oleh Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indonesia Prof. Dwikorita Karnawati dan UNESCO-IOC Tsunami Unit Denis Chang Seng kepada Lurah Tanjung Benoa I Wayan Sudiana.

“Saya berharap, kewaspadaan pada setiap individu (warga) membutuhkan kerja nyata bukan hanya teori semata,” kata Direktur Kantor UNESCO Jakarta, Muhamed Djelid.
Menurutnya, Tanjung Benoa memiliki indikator-indikator yang dibagi dalam tiga kategori besar. Yakni penilaian, kesiapan, dan respons yang baik, di mana masing – masing adalah :

  1. Pemetaan dan penetapan zona bahaya tsunami.
  2. Perkiraan jumlah orang yang berisiko di zona bahaya tsunami.
  3. Identifikasi sumber daya ekonomi, infrastruktur, politik, dan sosial.
  4. Peta evakuasi tsunami yang mudah dipahami.
  5. Informasi tsunami termasuk tanda tanda yang ditampilkan untuk umum.
  6. Keterjangkauan ketersediaan dan pendistribusian sumber daya kesadaran publik dan pendidikan.
  7. Kegiatan sosialisasi atau pendidikan diadakan minimal tiga kali dalam setahun.
  8. Latihan tsunami komunitas dilakukan setidaknya dua tahun sekali.
  9. Adanya rencana tanggap darurat tsunami komunitas.
  10. Tersedianya kapasitas untuk mengelola operasi tanggap darurat selama tsunami.
  11. Tersedia sarana yang redundan dan andal untuk menerima peringatan tsunami resmi 24 jam secara tepat waktu.
  12. Tersedia sarana yang redundan dan andal untuk menyebarkan peringatan tsunami resmi 24 jam kepada publik secara tepat waktu.

Bali termasuk sebagai salah satu daerah dengan risiko tinggi terhadap bencana khususnya gempa bumi berpotensi tsunami. Maka dari itu, kesadaran terhadap ancaman dan kesiapsiagaan bencana menjadi hal yang penting untuk dibangun untuk dapat mengurangi risiko bencana.

Sementara itu, Wakil Gubernur Bali Prof. Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan, bencana alam tidak akan pernah dapat diduga terkait waktu dan tempatnya.
Oleh sebab itu, Wagub Cok Ace mengatakan bahwa, kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap bencana dan tanggap darurat wajib dimiliki oleh semua pihak.

“Saya berharap masyarakat, Tanjung Benoa mampu menjadi contoh bagi wilayah lain di Indonesia terutama di Bali dalam meningkatkan tanggap darurat bencana,” ucap Wagub Bali didampingi Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali I Made Rentin.

Pengakuan internasional Tsunami Ready Community dari UNESCO – IOC, merupakan suatu penghargaan yang tinggi terhadap komitmen dan kerja keras berbagai instansi.
Baik dalam dan luar negeri, yang telah mendukung proses pembentukan kelurahan dan masyarakat tanggap tsunami Tanjung Benoa, terlebih lagi capaian ini merupakan yang pertama dan satu-satunya di Indonesia.

“Penerimaan pengakuan internasional Tsunami Ready Community bukanlah merupakan akhir dari kegiatan, yang membuat kita larut dalam kebanggaan dan euforia yang berlebih. Namun merupakan awal dari kerja yang berkelanjutan untuk mewujudkan masyarakat yang tanggap dan tangguh dalam menghadapi ancaman bencana tsunami,” tegas pria yang akrab disapa Cok Ace.

Kedepannya, harap Cok Ace, Kelurahan Tanjung Benoa dapat menjadi role model bagi Desa/Kelurahan pesisir lainnya di seluruh Indonesia, yang mereplikasi nilai dan pengetahuan kebencanaan untuk selanjutnya disinergikan dengan kearifan lokal di daerah masing – masing.

“Pengakuan internasional Tsunami Ready Community, karena merupakan bukti praktik baik pengurangan resiko bencana di Indonesia kepada dunia,” katanya. Dengan Tsunami Ready Community Kelurahan Tanjung Benoa, lanjut dia, diharapkan menjadi pendukung bagi promosi pariwisata Indonesia dan Bali khususnya, yang tentu dapat bermanfaat pada pemulihan pariwisata dan ekonomi Bali, sehingga terbangun ketangguhan bencana Bali.(WIR)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER