Kamis, Desember 5, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Jelang Galungan, Harga Cabai di Buleleng Tembus Rp 90 Ribu

BULELENG – Sejumlah harga kebutuhan pokok di Kabupaten Buleleng mulai mengalami kenaikan jelang memasuki Hari Raya Galungan dan Kuningan. Di Pasar Anyar Buleleng, Jumat, (3/5/2022) harga komoditas pangan yang paling signifikan mengalami kenaikan adalah cabai merah besar dan cabai merah kecil.

Dimana harga cabai merah kecil mengalami kenaikan dari harga Rp 60 ribu menjadi Rp 90 ribu per kilo. Sementara untuk cabai merah besar juga mengalami kenaikan dari harga Rp 50 ribu menjadi Rp 70 ribu per kilo.

Salah seorang pedagang bernama Made Sayang mengungkapkan bahwa harga cabai tersebut mengalami kenaikan terus menerus sejak tiga hari yang lalu. Selisih kenaikannya pun tidak tanggung-tanggung, per harinya bisa naik sampai Rp 15 ribu per kilo.

“Terus naik ini dari harga Rp 50 ribu, naik jadi Rp 60 ribu, sampai sekarang naik terus, gak sedikit naiknya sampai Rp 15 ribu kenaikannya per kilo,” katanya dikutip detikbali.

Menurutnya selain harga cabai beberapa kebutuhan pokok juga mengalami kenaikan seperti tomat dan bawang merah. Harga tomat mengalami kenaikan yang cukup tinggi juga, saat ini harganya mencapai Rp. 25 ribu per kilo naik dari harga sebelumnya yakni Rp 5 ribu per kilo.

“Bawang merah juga naik tapi sedikit cuma naik Rp 2.000 saja, ada juga yang harganya turun yaitu bawang putih turun dari Rp 35 ribu jadi Rp 25 ribu,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disdagperinkop) Kabupaten Buleleng Drs. Dewa Made Sudiarta, mengatakan ketersediaan bahan pokok di Buleleng cukup memadai sampai dengan hari raya nanti.

Kemudian dari sisi harga sebagian besar harganya relatif stabil hingga saat ini, cuma memang ada beberapa komoditas pangan yang mengalami kenaikan seperti cabai, telur dan daging ayam.

“Seperti telur kadang fluktuatif dia, sebelumnya dapat turun sekarang ada kecenderungan naik termasuk juga daging ayam, kalau untuk daging sama telur itu karena ada peningkatan permintaan menjelang hari raya, tapi masih dalam batas yang wajar” katanya.

Sementara terkait penyebab kenaikan, harga cabai yang cukup tinggi, Dewa Made Sudiarta mengatakan bahwa penyebabnya selain karena permintaan yang meningkat juga dipengaruhi oleh pasokan yang berkurang dari petani akibat faktor cuaca.

Pihaknya mengaku akan terus mengadakan pemantauan terkait harga kebutuhan pokok agar harganya bisa lebih terjangkau serta jumlahnya bisa mencukupi sesuai dengan permintaan pasar.

“Untuk cabai juga ada kenaikan harga, ini karena pasokan ya, apalagi sekarang informasinya ada musim tanam, kemudian kan kemarin faktor cuaca juga ya, di satu sisi permintaannya menjelang hari raya kan lebih meningkat harganya,” pungkasnya. (dtc)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER