Sabtu, November 23, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Program TMMD Hadir di Nusa Penida, Buka Akses Jalan di Bukit Berbatu

KLUNGKUNG – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) terus berlanjut. Kali ini, program TMMD ke-113 hadir di Kecamatan Nusa Penida dan telah dibuka pada Rabu (11/5/2022) lalu. Program ini menyasar tiga desa yang letak geografisnya berada di kepulauan kecil dan sebagian besar struktur wilayahnya merupakan batu karang dan kapur dengan lapisan tanah yang tipis.

Kapendam IX/Udayana Kolonel Kav Antonius Totok YP menjelaskan, program TMMD kali ini digelar berkat sinergi dan koordinasi yang matang bersama Pemerintah Daerah Klungkung dan stakeholder terkait. Menurutnya, Nusa Penida merupakan salah satu daerah di Bali yang menjadi tujuan favorit wisatawan domestik maupun mancanegara.

Selain memiliki daya tarik keindahan alam, Nusa Penida juga menjadi tujuan spiritual bagi masyarakat Bali yang hendak melaksanakan persembahyangan di pura yang disakralkan oleh umat Hindu.

“Setelah kurang lebih dua tahun sepi akibat dampak pandemi COVID-19 dan pemerintah mengeluarkan kebijakan sedikit melonggarkan pembatasan aktivitas masyarakat terkait COVID-19, di awal bulan Mei 2022 geliat kunjungan wisatawan mulai dirasakan masyarakat setempat. Ini menjadi berkah tersendiri bagi Nusa Penida, Kabupaten Klungkung dan Provinsi Bali pada umumnya,” ujar Kolonel Totok, Senin (6/6/2022) di Denpasar.

Hanya saja, kata Kolonel Totok, membeludaknya wisatawan ke pulau yang memiliki luas 209,4 Km persegi tersebut membuat jalanan macet. Hal itu lantaran belum maksimalnya pembangunan infrastruktur jalan sebagai penunjang transportasi di Nusa Penida.

“Sangatlah tepat bila program TMMD hadir dan sebelumnya telah didahului dengan kegiatan pra TMMD, sebagai maksud agar tepat waktu, tepat guna dan tepat sasaran yaitu di Desa Batukandik, Desa Sakti, dan Desa Mekar,” jelasnya.

Kapendam mengakui, pelaksanaan di lapangan tidaklah mudah. Hal ini karena Satgas TMMD bersama masyarakat setempat harus meratakan daerah perbukitan batu kapur yang keras dan tandus untuk membuka akses jalan pendekat yang mudah dilalui.

“Saat masih dalam proses pengerjaan akses jalan saja, masyarakat sudah memanfaatkan jalan tersebut. Seperti saat anak-anak berangkat menuju sekolah dengan penuh keceriaan sambil menikmati indahnya suasana perbukitan di pagi hari. Hal ini bukti bahwa hasil TMMD sangat dinanti oleh masyarakat setempat,” ungkapnya.

Dijelaskan, per Mei 2022, secara konsisten sudah sebanyak 113 kali TNI menghadirkan program TMMD. Kehadiran program yang digelar setiap tahunnya ini cukup membawa dampak untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di daerah terpencil, tertinggal, perbatasan dan pulau terluar.

Sesuai Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI, pasal 7 ayat (2) dinyatakan tugas pokok TNI dilaksanakan dengan OMP dan OMSP, salah satu tugas TNI dalam OMSP adalah membantu tugas pemerintahan di daerah.

“Jadi, program TMMD hadir dengan pendanaan bersumber dari APBD telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. TNI sesuai dengan fungsinya, membantu Pemda dalam mewujudkan percepatan pembangunan di daerah pedesaan maupun terisolir,” jelas Kapendam IX/Udayana Kolonel Kav Antonius Totok YP.

Diharapkan dengan terbukanya akses jalan dalam pelaksanaan TMMD di wilayah ini, dapat membuka harapan baru bagi masyarakat setempat untuk memaksimalkan potensi-potensi yang ada. Kapendam juga berharap dapat mendorong percepatan program pemerintah dalam upaya peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan perekonomian masyarakat terutama di pedesaan, terpencil, perbatasan maupun terluar. (rls/SB)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER