Kamis, Desember 5, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kasus Keracunan di Buleleng, Tinggal 2 Siswa yang Masih Dirawat

BULELENG – Kasus keracunan massal yang menimpa 161 siswa SMP Negeri Satu Atap II, Buleleng masih terus diselidiki Polres Buleleng, Bali. Adapun jumlah siswa yang masih harus dirawat di rumah sakit tinggal 2 orang saja.

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya mengungkapkan hal itu saat dihubungi, Senin (6/6). “Kalau pemeriksaan, sudah ada 6 orang saksi yang diperiksa oleh pihak kepolisian, termasuk Kepala Sekolah (Kepsek), pemesan nasi dan warung dari penjual nasi dan snack,” jelasnya.

Selanjutnya, pihak kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium apakah nasi bungkus atau snack saat disantap para siswa yang beracun. “Kita belum tahu dan menunggu hasil laboratoriumnya. Kita belum berani (memastikan) yang mana (beracun),” imbuhnya.

Sementara, dari hasil pemeriksaan untuk penjual nasi bungkus menyiapkan sesuai pesanan dengan membuat sendiri sayur bihun, kacang buncis dan wortel dan telur yang diisi sambal tomat serta tumis daging babi dan ayam goreng menjadi menu yang kemudian dibungkus untuk dibawa ke sekolah.

Kemudian, untuk penjual snack sesuai pesanan sekolah yang memesan di penjual jajan snack dan jajan tersebut dibuat sendiri, lalu dibungkus mika untuk dijual sesuai pesanan.

Penetapan tersangka tergantung proses hasil penyelidikan apakah ada unsur kesengajaan dalam peristiwa itu. “Tergantung dari hasil proses penyelidikan dan penyidikannya nanti. Apa ada unsur kesengajaan atau tidak,” ujarnya.

Seperti yang diberitakan, para siswa SMP Negeri Satu Atap II yang mengalami keracunan kini dirawat inap di sejumlah rumah sakit yang ada di wilayah Kabupaten Buleleng, Bali. (kum)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER