Sabtu, Mei 10, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Disdikpora Bali Siapkan Rp 18,5 M untuk 18 Ribu Siswa Miskin untuk PPDB

DENPASAR –  Sebanyak 18 ribu siswa miskin di Bali bakal terakomodir dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA dan SMK tahun pelajaran 2022/2023. Terkait dengan itu,  Disdikpora Bali telah menyiapkan anggaran senilai Rp 18,5 miliar dimana per satu siswa miskin mendapatkan Rp 1,5 juta per tahun

“Untuk siswa miskin, kami pastikan semuanya akan terakomodir. Semuanya, dapat memilih sekolah sesuai zonasi wilayah di kecamatan yang terdekat,” kata Kepala Disdikpora Provinsi Bali, Boy Jayawibawa di Kantor Disdikpora Bali, Senin (6/6).

Untuk menentukan tingkat kemiskinannya pihaknya akan bersinergi dengan Desa Adat setempat di Bali, untuk mengkalifikasi dengan cara home visit atau berkunjung langsung ke rumah para siswa tersebut untuk menentukan pembantuan dana dari Pemerintah Provinsi Bali.

“Yang sudah kami ajukan ke Bappeda itu Rp 18, 5 miliar. Untuk (per orang) Rp 1,5 juta itu baru hitung-hitungan dulu. Nanti, kami koordinasi dengan BPKAD dan Bappenda kira-kira berapa yang memang yang layak untuk itu,” ujarnya.

Dia juga berharap, nantinya bisa ditambah dari BOS nasional dan BOS daerah. “Kemudian, ditambah dari Kartu Indonesia Pintar, itu dirasa cukup anak-anak kita yang kurang mampu dalam penyelesaian proses pendidikannya,” jelasnya.

Sementara, untuk khusus PPDB jenjang SMA dan SMK tahun pelajaran 2022/2023 bagi siswa miskin pihaknya menyatakan akan jemput bola. Sehingga seluruh siswa miskin bisa terakomodasi.

“Kira harus jemput bola. Jadi seluruh satuan pendidikan setelah mereka mendaftar atau melapor di posko yang dibentuk di sekolah-sekolah kalau memang kekurangan kartu, kita ceks kita terima dulu persoalan kartu nanti belakangan karena harus ada keberpihakan kepada mereka,” ujarnya. (kum)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER