BADUNG – Bupati Badung, Bali, I Nyoman Giri Prasta, meyakini pengolahan sampah organik langsung dengan tong komposter, yang telah dilakukan Komang Suryawan warga Desa Sibang Kaja Abiansemal, selesaikan masalah sampah rumah tangga.
“Kami Pemkab Badung, pembuatan pengolahan sampah organik yang dibuat oleh Komang Suryawan ini,” ucap Giri Prasta, didampingi Kadis PMD Badung Komang Budi Argawa, Kabid Pengelolaan Kebersihan dan Limbah B3 DLHK Badung Anak Agung Gede Dalem, Senin (6/6/2022).
Dia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Badung, sudah berkoordinasi dengan pemenang dari pada Teknologi Tepat Guna (TTG) terkait dengan komposter tong dan juga sudah didampingi oleh tim teknis yang dalam hal ini DLHK dan Dinas PMD serta Kecamatan dan Perbekel Desa Sibang Kaja.
Setelah melihat demo pengolahan sampah organik itu. Pemkab Badung akan melakukan penyempurnaan, karena tong ini ketika dirawat dengan baik, maka dia akan tetap utuh. Sehingga kedepannya dibuatkan tong komposter yang bentuknya lurus seperti drum.
Dan saat ada proses pembersihan setiap enam bulan atau setahun, bisa dilakukan langsung oleh masyarakat. Sehingga, tepat guna dan manfaat itu betul-betul dirasakan oleh masyarakat.
Jangan sampai kita berikan tong komposter itu, menjadi kendala dan dibuang begitu saja, inilah upaya kami dan meyakini dengan komposer tong ini paling tidak 19% sampah rumah tangga bisa dikurangi dari semua KK yang ada di Badung,” katanya.
Bupati Giri Prasta menjelaskan bahwa, pihaknya sudah menyiapkan 3 TPST mulai Badung Selatan yang berlokasi di Jimbaran, Badung Tengah berlokasi di Mengwitani dan Badung Utara yang berlokasi di Sangeh.
Hal ini merupakan bentuk komitmen Bupati untuk menyelesaikan permasalahan sampah di Kabupaten Badung.
“Apabila ini sudah berjalan dengan baik, kami sudah sampaikan kepada DLHK secara teknis dengan satu catatan jangan sampai melanggar regulasi,” katanya.
Setelah ini disosialisasikan ke masyarakat luas, lanjut Giri Prasta, tentunya akan banyak mendatangkan study tiru, atau studi komparasi baik dari kabupaten atau provinsi di luar Badung, sehingga ini berdampak positif bagi Kabupaten Badung.
“Untuk itu, demo pembuatan pengolahan sampah organik yang dilakukan di Desa Sibang Kaja, diharapkan untuk dapat menyelesaikan sampah rumah tangga mulai dari lingkungan rumah sendiri,” ungkapnya.
Sementara itu, Komang Suryawan selaku penggagas ide tong komposter disela-sela demo pembuatan pengolahan sampah organik mengatakan, pembuatan tong dengan kapasitas 165 liter sebagai tempat pengolahan sampahnya.
“Pembuatan tong komposter ini dibuat sedikit modifikasi serta bahan yang dipakai adalah bahan yang tahan lama, sehingga daya tahannya bisa digunakan dalam waktu yang lama,” katanya.
Sehingga, dalam penggunaannya nanti dapat dipilah sesuai sampah organik dan sampah non organik. Kemudian pengolahan sampahnya dapat dengan mudah dilakukan.
“Saya berharap masyarakat termotivasi dengan tujuan mengurangi sampah rumah tangga ini,” ujarnya. (WIR)